ROH YANG ADA DALAM KITA LEBIH BESAR
Penulis : Aris Handoko
Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 YOHANES 4:1-5
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya Anda dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Mengapa kita dinasihati agar tidak mudah percaya akan setiap roh?
- Bagaimana kita bisa mengenal Roh Allah?
- Bagaimana kita bisa mengalahkan nabi-nabi palsu?
Firman Tuhan memperingatkan kita agar menguji setiap roh sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Beberapa waktu lalu kita dikagetkan oleh berita di Kenya, bagaimana seorang pendeta mengajarkan pengikutnya untuk mati kelaparan demi bertemu Yesus.
Korbannya mencapai lebih dari 100 orang dan terus bertambah.
Sepanjang zaman kisah-kisah aliran sesat mewarnai gereja.
Mungkin kita heran bagaimana mungkin ada orang yang mau menjadi pengikutnya bahkan memberi diri untuk mempraktekkan ajarannya yang tidak masuk akal.
Namun kenyataannya, banyak pengikut adalah orang-orang yang pintar dan punya kekayaan.
Mereka bukan orang-orang yang tidak berpendidikan.
Hal ini sepatutnya membuat kita waspada dan bertanya-tanya bagaimana agar kita tidak ikut tersesat.
Tidak semua nabi palsu dengan ajaran sesatnya terlihat jelas, beberapa tampak sangat “masuk akal” dan menjadi jebakan yang berbahaya.
Contohnya ajaran tentang kemakmuran atau gerakan LGTBQ yang hari-hari ini sangat populer di seluruh dunia.
Ada banyak gereja yang sangat terbuka dan mau menikahkan sesame gender dengan alasan “Kasih dan toleransi”.
Yohanes mengingatkan kita bahwa kita berasal dari Roh Allah dan Roh yang ada dalam kita lebih besar dari roh yang ada dalam dunia.
Pertanyaannya adalah apakah kita menyadari hal tersebut dan mengenali suaraNya yang tinggal dalam kita?
Ataukah kita lebih sering mengabaikan suara Roh Kudus dan memilih jalan kita sendiri?
Jawaban atas pertanyaan tersebut akan menentukan seberapa teguh kita dapat berjalan dalam kebenaran dan tidak diombang-ambingkan oleh pengajaran dunia.
“…tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.” (Daniel 11:32).
Jangan sampai kita menjadi umat yang memiliki Roh Allah tapi hidup sama seperti dunia.
Jika kita tidak membaca dan merenungkan firmanNya, kita tentu tidak akan mengenali suaraNya.
Jika kita tidak mengenali suaraNya, respon yang kita berikan pun tidak akan ada bedanya dengan orang yang tidak memiliki Roh Allah.
Jika demikian halnya, sangat mungkin untuk kita bisa tersesat di suatu waktu.
Mari kita menyelidiki hidup kita. “Apakah saya menyadari dan mengenali Roh Allah yang tinggal dalam diri saya?”
Karena ini adalah mujizat terbesar yang bisa dimiliki oleh seorang manusia!
Diskusikanlah renungan hari ini dengan rekan persekutuan saudara. Bagaimana caranya agar saudara bisa terus mengingat dan mengenali Roh Allah dalam diri saudara?
Pembacaan Alkitab Setahun
Mazmur 70-73