KESEMBUHAN YANG MEMASYURKAN NAMANYA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 9:27-31

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud “jadilah kepadamu menurut imanmu”?
  2. Apakah perintah Tuhan Yesus kepada dua orang buta yang disembuhkan-Nya?
  3. Apakah yang dilakukan kedua orang buta tersebut?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”  (Matius 9:29).

Dua orang buta ini sepertinya sudah sering mendengar tentang Yesus Sang Mesias.

Ketika mereka menyerukan Anak Daud, Ini sama seperti jika mereka memanggilnya Mesias. 

Saat itu pendapat yang diterima secara umum saat ini di Yudea, bahwa Mesias haruslah anak Daud -Yohanes 7:42.

Bahwa Yesus Kristus diakui secara umum dan tak terbantahkan berasal dari keturunan Daud -Matius 12:23.

Orang buta itu menyadari bahwa mereka tidak pantas.

Bahwa seruannya harus menjadi seruan untuk belas kasihan, bahwa dia harus bersungguh-sungguh, dan bahwa dalam berdoa dia harus mengikuti Yesus Kristus sebagai Mesias sejati, anak Daud, yang diharapkan dari sorga.

Kedua orang buta tersebut menerima pengetahuan tentang Yesus dan kuasa-Nya yang diperoleh dengan mendengar dari orang-orang di sekitarnya.

Iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan.

Perjumpaan dengan Tuhan Yesus membuat mereka akhirnya mengalami kesembuhan.

Mereka menerima kesembuhan karena iman yang mereka miliki dan karena perjumpaan dengan Tuhan Yesus.

Kisahnya mirip seperti seorang perwira Romawi yang kepadanya Tuhan Yesus juga pernah berkata: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.” (Matius 8:13).

Setelah mereka sembuh, Tuhan Yesus melarang mereka untuk menceritakan kisah kesembuhan mereka.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kemungkinan rakyat memproklamirkan Dia menjadi Raja dan menghalangi pelayan-Nya lebih luas.

Namun kedua orang buta tersebut melanggar perintah Tuhan Yesus.

Saudara, ada dua pelajaran penting dari kisah tersebut.

Pertama, iman timbul dari pendengaran kepada kisah tentang Tuhan Yesus.

Perbanyaknya mendengar kisah-kisah tentang Tuhan Yesus yang melakukan berbagai Mujizat.

Kedua, sebelum bersaksi berdoalah dahulu supaya kesaksian kita sampai kepada orang yang tepat.

Diskusikan dalam kelompok PA, bagaimana caranya supaya timbul iman untuk mengalami kesembuhan atau terobosan rohani.

Pembacaan Alkitab Setahun

Mazmur 17-20