MENJAMAH JUBAHNYA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 8:43-47

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Sudah berapa lama wanita itu sakit pendarahan?
  2. Apa yang dilakukan perempuan itu kepada Yesus?
  3. Apa yang Yesus katakan ketika perempuan itu menjamah Dia?
  4. Apa yang dialami oleh perempuan itu sejak Yesus mengatakan sesuatu kepadanya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Yairus meminta Yesus untuk datang menyembuhkan putrinya maka Yesus sedia mengikuti Yairus ke rumahnya.

Namun ketika di tengah perjalanan, seorang perempuan yang sakit pendarahan menjamah Dia.

Wanita ini sudah menderita sakit pendarahan selama dua belas tahun.

Ketika ia mendengar bahwa Yesus melintas di daerah mereka, maka wanita ini ikut dalam rombongan orang-orang yang berbondong-bondong mengikuti Yesus.

Wanita itu sangat bertekad dan sangat berusaha untuk bisa mendekat dan menjamah Yesus, karena dalam pikirannya dia mengatakan: ”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”

Dengan pikirannya yang seperti itu, ia turut berbondong-bondong dan mendekati Yesus agar dia bisa menjamah jumbai jubah Yesus.

Mengapa dia sembunyi-sembunyi dan tidak berterus terang memohon kesembuhannya?

Dia mengalami sakit pendarahan dan penyakit ini menyebabkan dia tidak boleh menyentuh apapun.

Menurut tradisi dan agama Yahudi, perempuan yang sedang mengalami pendarahan tidak boleh sembahyang dan tidak boleh datang ke bait Allah.

Dia sangat takut ada dalam kerumunan orang karena dia bisa menyebabkan apapun yang tersentuh dengan dia menjadi tidak tahir atau cemar.

Ia sangat segan untuk ada dalam kerumunan orang karena banyak orang akan marah kepada dia karena mereka bisa menjadi tidak suci atau tercemar karena tersentuh perempuan itu.

Itulah sebabnya dia mendekati Yesus diam-diam dari belakangnya dengan pikirannya: ”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”

Saudara, iman perempuan itu bekerja begitu hebat sehingga ketika dia menyentuh jubah Yesus, seketika itu Yesus sadar dan merasakan ada kuasa yang keluar dari tubuhnya.

Dan Yesus, berpaling kepada perempuan itu dan berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.”

Maka sejak saat perempuan itu menyentuh Yesus, berhentilah pendarahannya dan sembuhlah dia.

Ketika dia menyentuh Yesus, maka Lukas menyaksikan dalam kitabnya:

Lukas 8:44-46 ”Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya. Lalu kata Yesus: “Siapa yang menjamah Aku?” Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: “Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau.” Tetapi Yesus berkata: “Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku.”

Iman perempuan itu menyebabkan kuasa kesembuhan itu bekerja menyembuhkan perempuan itu dan Yesus menyadari hal itu terjadi.

Lukas 8:47-48 ”Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh. Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”

Saudara, kesembuhan dari perempuan itu berasal dari imannya yang mengatakan bahwa ”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”

Saudara, tekad perempuan itu untuk datang mendekati Yesus dengan berdesak-desakan sampai dia juga ketakutan karena sakit yang dia alami adalah sakit yang bisa menyebabkan orang banyak marah kepadanya, karena jikalau mereka tersentuhnya, mereka menjadi tidak tahir dan tidak boleh sembahyang.

Imannya menimbulkan tekad untuk bisa menjamah Yesus.

Haleluya, puji Tuhan, Amen!

Sikap apa yang perlu kita miliki, supaya penyakit kita bisa sembuh, ketika kita didoakan waktu kita sakit?

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 38-39