JADILAH MENURUT IMANMU

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 9:27-31

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang diteriakkan kedua orang buta yang mengikuti Yesus?
  2. Apa yang Yesus katakan ketika mereka berada di sebuah rumah?
  3. Apa jawab kedua orang buta itu atas pertanyaan Yesus?
  4. Ketika Yesus menjamah mata ke dua orang buta itu, apakah yang Yesus katakan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Yesus berjalan berkeliling, Yesus diikuti oleh dua orang buta yang berseru-seru agar Yesus memperhatikan mereka karena mereka sangat ingin agar bisa melihat.

Seruan mereka menyebabkan Yesus benar memperhatikan mereka.

Ketika Yesus masuk kerumah seseorang, maka kedua orang buta itu juga masuk mendapatkan Yesus.

Dan Yesus menghampiri dua orang buta itu, dan berkata kepada mereka: ”Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: ”Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka.

Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: ”Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.

Saudara, ketika Yesus mendengar seruan kedua orang buta itu, sebenarnya Yesus sudah ingin bertindak untuk menyembuhkan mereka.

Yesus mau supaya kejadian itu tidak dilihat oleh orang banyak, itu sebabnya Yesus masuk ke rumah seseorang dan kedua orang buta itu mengikuti Yesus masuk kerumah orang itu.

Di dalam rumah itulah terjadi dialog antara kedua orang buta dengan Yesus.

Yesus menyembuhkan ke dua orang buta itu dan meminta supaya kedua orang buta itu tidak menceritakan Yesus menyembuhkan mereka.

Karena memang benar bahwa menurut Yesus, iman merekalah yang menyembuhkan kebutaan mereka.

Saudara, inilah prinsip yang benar bahwa seseorang yang ingin disembuhkan Yesus yaitu mereka harus memiliki iman untuk mereka sembuh.

Ada banyak orang yang sakit minta di doakan supaya mereka sembuh dari sakit penyakit mereka, tetapi setelah didoakan dia tidak sembuh juga.

Mengapa? Ada banyak orang berkomentar, hamba Tuhannya kurang bonafide dan mereka sering berkomentar bahwa ada seorang hamba Tuhan yang memiliki karunia kesembuhan.

Jadi kalau dia mendoakan orang sakit selalu sembuh, benarkah demikian?

Inilah sebab mengapa Yesus tidak menjamah orang itu di jalan raya ketika orang buta itu berseru-seru.

Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, di dalam rumah itulah Yesus mengajarkan suatu prinsip yang sangat penting yaitu ”Jadilah sesuai imanmu”.

Dalam banyak hal, sebenarnya prinsip ini berlaku bukan saja untuk kesembuhan, namun untuk berbagai hal prinsip ini berlaku yaitu ”Jadilah sesuai dengan imanmu”.

Begitulah prinsip ini juga berlaku dalam semua yang terjadi dalam kehidupan kita:

Matius 17:19-20 ”Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?” Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, –maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”

Matius 21:21-22 ”Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”

Dari ayat-ayat firman Tuhan ini, kita belajar bahwa oleh iman kita maka kita beroleh apa yang kita doakan dan oleh iman itu juga kita akan mengalami kemerdekaan dari berbagai persoalan kita.

Ibrani 11:1 ”Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Roma 10:17 ”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”

Jadi iman itu sebagai bukti bahwa kita percaya kepada Firman Allah sebagai janji Allah.

Ketika kita percaya kepada Firman Tuhan serta janji Tuhan dengan kita berjalan sesuai dengan Firman Tuhan, maka kita akan menerima apa yang Tuhan janjikan dalam Firman-Nya itu.

Haleluya, puji Tuhan, Amen!

Mengapa ketika kita berdoa bagi orang sakit, ada yang bisa sembuh, tetapi ada juga yang tidak sembuh? Mengapa begitu ya? 

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 35-37