ZAKHEUS YANG MENGALAMI PEMULIHAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 19:1-10

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang dilakukan Zakheus ketika Yesus lewat di kota Yerikho?
  2. Apa yang Yesus katakan kepada Zakheus ketika melihatnya berada di atas pohon?
  3. Apa yang Zakheus katakan sebagai respon atas perkataan Yesus yang ingin menumpang di rumahnya?
  4. Apa yang menjadi respon semua orang ketika Yesus mengatakan akan menumpang di rumah Zakheus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pernyataan Yesus untuk menumpang di rumah Zakheus membuat banyak orang pada waktu itu bersungut-sungut, mengapa Yesus perlu menumpang di rumah orang berdosa, bukankah banyak orang lain yang bisa dikunjungi?

Pada masa itu, bagi banyak orang, pemungut cukai dikatakan sebagai orang berdosa, mereka bekerja bagi pemerintah Romawi untuk memungut cukai dan sebagian besar perilaku mereka kejam dan tidak adil.

Yesus memang datang untuk orang berdosa, pemungut cukai yang tidak adil dan kejam jelas orang yang berdosa namun mereka yang bersungut-sungut tidak menyadari bahwa mereka  adalah orang berdosa juga.

Zakheus menyadari bahwa banyak orang membenci pekerjaan pemungut cukai bahkan mungkin juga membenci dirinya sebagai pribadi.

Dia tidak pernah menyangka bahwa Yesus akan memberikan respon yang berbeda dari orang-orang, pemuka agama dan ahli Taurat pada masa itu.  

Pernyataan Yesus untuk menumpang di rumahnya bagi Zakheus adalah bentuk kasih karunia dari Tuhan.

Yesus tidak seperti orang-orang yang banyak membenci dan menolaknya.

Penerimaan dari Tuhan melalui keinginan Yesus untuk datang ke rumahnya membuat Zakheus bersukacita. 

Zakheus merespon kehadiran Yesus sebagai sesuatu hal yang lebih penting dari harta yang dia miliki, hingga dia memanifestasikan tindakan pertobatan dalam hidupnya.

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” (Lukas 19:8).

Penerimaan dan pengampunan Yesus dalam hidup kita seharusnya memberikan respon yang sama seperti pada kisah Zakheus, selalu ada pertobatan dan perubahan hidup ketika Yesus hadir dalam hidup kita sebagai orang berdosa.

Pola pikir kita tentang pekerjaan dan uang akan berubah karena pengampunan dan kasih karuniaNya jauh melampaui segala materi yang bisa kita dapatkan.

Bagaimana dengan manifestasi pertobatan kita? Bila Zakheus memanifestasikan pertobatannya dengan memberi setengah hartanya kepada orang miskin dan mengganti empat kali lipat sekiranya ada yang salah dia lakukan pada masa lalunya, bagaimana dengan kita?

Tentu tidak harus seperti Zakheus, namun sudah pasti manifestasi dari pertobatan setidaknya adalah perubahan pola pikir dan perilaku dalam hidup kita yang bisa dilihat oleh orang-orang disekitar kita.

Selain itu tentu kita rindu untuk melayani Yesus melalui kehidupan kita.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Setahun

Ayub 17-20