MELAKUKAN KEHENDAK BAPA

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 7:21-23

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah syarat untuk melihat kerajaan Allah?
  2. Apakah yang dimaksud dengan dilahirkan kembali?
  3. Siapakah yang melahirkan barukan orang berdosa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.(Matius 7:21).

Matius 7:21-23 yang menjadi renungan kita adalah bagian dari kotbah Yesus paling panjang dan paling berpengaruh, yaitu kita kenal dengan kotbah di Bukit.

Matius mencatat kotbah itu dalam 3 pasal, yaitu pasal 5 sampai dengan pasal 7. 

Dalam Kitab Matius, istilah kerajaan Allah hanya ditulis beberapa kali, Matius lebih sering menggunakan istilah kerajaan sorga, walaupun memiliki esensi yang sama.

Matius sebagai seorang Yahudi dan menuliskan Injil Matius untuk orang Yahudi menghindari penggunaan kata Allah.

Buat orang Yahudi, tabu menggunakan kata Allah (YHWH).

Sementara dalam Lukas menggunakan kata Kerajaan Allah, karena memang ditujukan kepada orang-orang Yunani.

Syarat untuk masuk kerajaan Allah adalah ketaatan kepada kehendak Bapa.

Orang-orang yang taat kepada kehendak Bapa adalah orang-orang yang sudah percaya Yesus, dilahirkan kembali dan kemudian bertumbuh dalam ketaatan.

Seseorang yang belum lahir kembali tidak memiliki kekuatan untuk taat kepada kehendak Bapa.

Saudara, sangat mungkin orang yang belum dilahirkan kembali melayani Tuhan dan menggunakan nama Tuhan dalam doa-doanya.

Sejarah mencatat, Flavius Valerius Constantinus lahir pada 27 Februari 280 di Naissus (sekarang Serbia) dan besar di istana Nicomedia (sekarang Turki).

Dia adalah kaisar Romawi pertama yang memeluk agama Kristen sekaligus membuka jalan bagi perkembangan Kristen di Eropa.

Saat itu Kaisar menetapkan Kristen menjadi agama negara, sehingga banyak orang yang menjadi Kristen tanpa percaya kepada Yesus dengan sungguh-sungguh.

Itulah awal kegelapan gereja, dimana tidak perlu lagi ada penginjilan.

Generasi sesudahnya gereja dipimpin orang-orang yang tidak mengenal Yesus.

Yesus tidak lagi menjadi fokus gereja, karena digantikan tradisi agama yang dibangun manusia.

Saudara, ciri orang yang lahir baru adalah mereka suka melakukan kehendak Bapa atau taat kepada firman-Nya.

Dari buahnya-lah kita dapat menilai seseorang apakah percaya Yesus atau hanya sekedar beragama Kristen.

Diskusikan dengan pembimbingmu, apakah hubungan lahir baru dan ketaatan kepada kehendak Bapa.

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 28-31