KERAJAAN YANG TIDAK TERGONCANGKAN
Penulis : Pdt. Robinson Saragih
Pembacaan Alkitab Hari ini :
IBRANI 12:25-29
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa akibatnya bagi bangsa Israel ketika mereka tidak mengindahkan Firman Tuhan yang di sabdakan oleh nabi Musa?
- Apa yang terjadi jika tidak mengindahkan firman Tuhan yang disampaikan oleh Yesus dan Roh Kudus?
- Apa tujuan Tuhan untuk goncangan dahsyat yang mengoncangkan langit dan bumi?
- Apakah Kerajaan yang tak tergoncangkan itu sudah datang atau masih akan datang kelak?
Saudara, ketika Daniel menafsirkan mimpi raja Nebukadnezar, Daniel menyampaikan suatu nubuatan yang akan terjadi pada masa akhir zaman kekaisaran yang menguasai dunia pada zaman itu.
Daniel 2:31-35 ”Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat. Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.”
Saudara, nubuatan ini telah terjadi ketika malam natal pertama di Betlehem.
Batu keil itu jatuh dan hadir di Betlehem ketika kekaisaran Roma menjadi penguasa di negeri Israel di Yudea.
Yesus hadir sebagai pemula dari patros.
Yesus hadir untuk menggenapi hukum Taurat agar ditemukan seorang anak manusia yang hidup tidak bercacat sehingga bisa memenuhi hewan kurban yang akan dikorbankan pada waktu paskah untuk memohon pengampunan dosa dunia ini.
Roma 5:18-19 “Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.”
2 Korintus 5:21 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”
Saudara, Yesus adalah anak domba Allah yang akan dikorbankan sebagai korban penghapus dosa dan korban keselamatan.
Yesus adalah firman Allah yang menjadi manusia.
Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”
Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia.
Dia adalah Allah, anak manusia benih dari perempuan yang akan bersetru dengan benih ular atau setan.
Kejadian 3:15 “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
Jadi Yesus adalah benih perempuan yang juga kemudian lahir dari seorang perawan yaitu gadis yang belum menikah lalu hamil dan melahirkan Yesus.
Malaikat Tuhan mnampakkan diri kepada Maria dan berpesan:
Lukas 1:30-33 “Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Jadi Yesus adalah batu kecil yang jatuh menimpa kaki patung itu.
Batu itu terus membangun Kerajaan Allah di bumi ini dari seorang diri selama 30 tahun.
Yesus membangun dengan mengkampanyekan Kerajaan Allah yang dimulai dengan memuridkan pengikutNya yang di rekrut seorang demi seorang pada mulanya, sehingga pada tiga tahun pelayananNya,
Dia memuridkan 500 orang yang percaya kepada-Nya.
Pada hari Pentakosta murid-muridNya menerima kuasa Roh Kudus dan mengkampanyekan kerajaan Allah dengan mengabarkan Injil keselamatan yaitu Injil Kasih Karunia atau Injil Kerajaan.
Batu kecil itu mulai membesar menjadi bukit, terus membesar dan akan memenuhi seluruh bumi dan Injil Kerajaan sehingga mencapai semua bangsa, suku dan bahasa.
Matius 24:14 “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Yesus sebagai batu kecil itu menjadi suatu Kerajaan Allah di bumi ini, dan inilah yang Yesus katakan:
Matius 16:18-19 “Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
Pengabaran Injil dan pemuridan merupakan perintah agung Kristus:
Matius 28:18-20 “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Pembentukan kerajaan yang tidak tergoncangkan itu sudah di mulai sejak Yesus lahir di Betlehem.
Yesus menggenapi hukum Taurat selama tiga puluh tahun.
Dalam tiga tahun, Dia mulai mengajarkan dan mengkampanyekan Kerajaan Allah, memperagakan kasih kepada BapaNya, meluruskan hukum Taurat dan memperagakan kasih dalam kebenaran juga kebenaran dalam kasih.
Namun Dia mendapatkan penolakan oleh kaum Israel sendiri sehingga Dia, Yesus dianggap penghianat dan penyesat oleh kaum farisi dan ahli Taurat.
Tuduhan itulah yang membawa Yesus ke atas kayu salib.
Dia mati, dikuburkan dan pada hari yang ketiga bangkit dari kematian dan naik ke Sorga.
Dari sorga, Dia mengutus Roh Kudus untuk menyertai murid-muridNya untuk meneruskan pelebaran kerajaan Allah yaitu kerajaan yang tidak tergoncangkan pada hari akhir, dimana Tuhan akan menggoncangkan tidak saja bumi, langitpun akan digoncangkan.
Goncangan itu dibuat oleh Allah supaya Dunia tahu ada kerajaan yang tak tergoncangkan di dunia ini yaitu kerajaan Allah yang akan dipimpin oleh Yesus Kristus.
Haleluya, Puji Tuhan. Amen!
Mengapa banyak orang sering mencela pengabaran Injil dengan Kristenisasi? Apa yang menjadi persoalan sebenarnya dalam pemberitaan Injil? Mengapa jadi banyak orang menolak pengabaran Injil ini?
Pembacaan Alkitab Setahun
2 Tawarikh 13-17