YESUS TELAH MELUCUTI PENGUASA JAHAT

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 2:12-15

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kita telah dibaptiskan dan oleh karenanya kita sebenarnya sudah mematikan daging atau kuasa tubuh kita, dengan apa kita mengalami kehidupan baru kita?
  2. Apa yang menjadi penyebab kita dahulu mati secara rohani?
  3. Bagaimana caranya Yesus menebus dan menghapuskan dosa kita?
  4. Dengan kebangkitan Yesus maka Dia telah melucuti kuasa dari apa?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika Yesus dianiaya dan di salibkan oleh orang-orang Romawi dan kematian-Nya ternyata merupakan jebakan bagi setan.

Pikiran setan bahwa kematian Yesus bisa menghentikan semua kebaikan dan pengajaran Yesus yang menggenapi hukum Taurat dan mengajar manusia bahwa hukum Taurat dapat dilakukan dengan baik kalau mau.

Dan Yesus mempertunjukkan bahwa Dia datang untuk menggenapi tuntutan hukum Taurat :

Matius 5:17-18 “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”

Yesus melakukan hukum Taurat dengan sempurna bahkan Dia meluruskan pelaksanaan hukum Taurat di masyarakat Israel.

Dia meluruskan hukum perpuluhan, hukum sabat dan Yesus mengajarkan inti dari hukum Taurat, yaitu:

Markus 12:29-31 “Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”

Saudara, itulah sebabnya hukum Taurat tidak lagi total menjadi pegangan dasar bagi kehidupan murid-murid Yesus.

Misalnya pada hari sabat boleh menolong orang dan berbuat baik bahkan kebaktian kita bukan hari sabtu lagi tetapi hari minggu.

Kita tidak dilarang lagi makan babi karena selama hidupnya Yesus tidak makan babi atau barang haram.

Dan babi telah dihalalkan oleh Allah ketika Petrus dapat penglihatan untuk boleh pergi menginjili di rumah Kornelius yang ada pada Kisah Para Rasul 10.

Hukum Taurat secara moral masih terus digunakan namun untuk ritual sudah tidak lagi jadi standar karena Yesus dahulu telah melakukan semua secara baik.

Yesus adalah anak manusia yang melakukan hukum Taurat dengan baik dan menyempurnakan hukum itu.

Yesus adalah Allah 100% dan manusia 100%.

Yesus tidak berdosa tapi di bunuh oleh iblis.

Perkiraan iblis yaitu habislah ajaran-Nya dan berhentilah proses pemuridan Yesus yang sangat ditakuti oleh iblis.

Iblis terjebak oleh kejahatannya sendiri dengan menyalibkan dan menghukum Yesus yang tidak berbuat dosa.

2 Korintus 5:21 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”

Oleh kematian Yesus diatas kayu salib maka semua hutang dosa manusia telah dibayarkan oleh darah Yesus yang kudus bahkan semua kutuk dosa manusia juga telah dibayar oleh Yesus sehingga semua orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat maka mereka beroleh keselamatan dan memiliki hidup yang kekal.

Kematian dan penguburan Yesus mengantar Yesus memasuki kerajaan kematian dan kerajaan maut.

Yesus merebut kuasa Allah yang dicuri iblis dari adam di taman eden sehingga setelah kebangkitan-Nya Yesus berkata:

Matius 28:18 “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.”

Rasul Paulus menuliskan hal itu dalam suratnya kepada jemaat Korintus:

1 Korintus 15:55 “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”

Kematian dan kebangkitan Yesus merupakan kemenangan kerajaan Allah untuk mengalahkan kerajaan maut dan memadamkan murka Allah sehingga Allah rela berdamai dengan orang berdosa dan dosa dihapuskan oleh darah Yesus yang maha kudus.

Yesus bangkit dan mengutus murid-muridNya untuk memberitakan Injil kerajaan Allah yaitu Injil Kasih Karunia supaya kerajaan maut di kalahkan di semua tempat di bumi ini sehingga tawanan setan yaitu orang-orang berdosa bisa mengenal Yesus sehingga mereka bisa menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatNya.

Rasul Paulus menuliskan peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yesus.

Kolose 2:13-15 “Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”

Kematian dan kebangkitan Yesus telah melucuti penguasa- penguasa dan pemerintah-pemerintah kerajaan maut dan jahat.

Haleluya, Puji Tuhan. Amen!

Mengapa banyak anak-anak Tuhan yang sudah lahir baru sering mengalami kekuatiran, ketakutan, stres, sakit-sakitan?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Tawarikh 6-8