MENGUASAI DIRI DALAM SEGALA HAL

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

I KORINTUS 9:24-27

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah I Korintus 9:25.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dalam gelanggang pertandingan semua orang ikut berlari dan berapa orangkah yang memperoleh hadiah?
  2. Sikap apakah yang harus dibangun oelh setiap peserta pertandingan agar dapat memperoleh hadiah?
  3. Apakah yang harus kita lakukan agar kita dapat menguasai diri dalam segala hal?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Sebagai umat Tuhan yang memiliki visi koorporat yaitu membangun Rumah Kabar Baik maka kita harus berlari dengan tujuan yang jelas yaitu membangun Rumah Kabar Baik, demikian juga sebagai petinju kita tidak sembarangan saja memukul, tetapi memukul kepada sasaran supaya kita melihat visi Tuhan digenapi melalui hidup kita.

Supaya kita tidak dialihkan dengan hal-hal yang lain di luar dari visi kita bersama, maka kita harus hidup dalam penguasaan diri, menguasai diri dalam segala hal.

Rasul Paulus memutuskan untuk melatih tubuhnya dan menguasai seluruhnya supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan dia sendiri ditolak, maksudnya pekerjaan pemberitaan Injil bagi orang-orang non Yahudi dapat diselesaikan dengan sempurna.

Kita juga harus melatih dan menguasai tubuh kita.

Beberapa hal yang dapat mengalihkan perhatian kita jika kita tidak menguasai diri di antaranya keinginan duniawi yang di dalamnya ada keinginan daging, keinginan mata, serta keangkuhan hidup.

”Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.” (I Yohanes 2:15).

Selain keinginan daging juga kebutuhan-kebutuhan hidup kita yaitu makanan dan minuman dan pakaian.

”Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17).

Oleh sebab itu, kita harus memikirkan perkara yang di atas dan bukan yang di bumi.

Selain itu kita juga harus membuang segala trauma, emosi negatif, luka-luka batin yang dapat menghalangi kita untuk menyelesaikan tujuan Tuhan.

Dengan kita mampu menguasai diri dalam hal-hal diatas maka tujuan Tuhan yaitu membangun Rumah Kabar Baik dapat kita selesaikan.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana caranya saudara dapat melatih dan menguasai tubuh saudara agar dapat membangun Rumah Kabar Baik!

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 6-8