PENTAHBISAN MESIAS MENJADI IMAM DAN RAJA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 110:1-3

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapa yang mengatakan duduklah di sebelah kanan-Ku?
  2. Kepada siapa Tuhan berkata seperti itu?
  3. Apa yang akan menjadi tumpuan kaki Sang Raja?
  4. Apa yang menjadi hiasan bagi tantara Sang Raja?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, ketika hari Pentakosta dan Roh Kudus di curahkan di Yerusalem, maka banyak orang berkata bahwa para murid sedang mabuk anggur manis.

Petrus berdiri untuk menjelaskan kejadian yang mereka alami, dan dilanjutkan dengan dia berkhotbah untuk menyampaikan dan mengingatkan orang-orang akan suatu nubuatan tulisan para Nabi, dalam khotbahnya Petrus mengatakan:

“Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.” (Kisah Para Rasul 2:22-36).

Saudara, jadi marilah kita terus belajar dari Firman Allah agar kita mengetahui bagaimana Tuhan Allah itu merencanakan dan berkehendak sebelum dunia dijadikan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dijanjikan dan Dia adalah juruselamat dunia.

Yesus bukanlah manusia yang jadi Tuhan, tetapi Dia adalah Alah yang menjadi manusia dan hidup sebagai manusia, dicobai  sebagai manusia, menangis dan melakukan dengan ketaatan terhadap hukum Taurat.

Dia melakukan semua tuntutan hukum Taurat dan meluruskan penyelenggaraan hukum Taurat.

Misalnya hukum Sabat, hukum perpuluhan dan persembahan, dan lain-lain.

Dia melakukan seluruh hukum Taurat dan setelah itu maka hukum Taurat tidak lagi dipakai sebagai dasar atau tuntunan bagi orang yang percaya pada Yesus.

Pada waktu ini, hukum kasih karunia merupakan dasar kita beribadah kepada Tuhan Allah karena memang hanya karena anugerahNya kita diselamatkan dan karena kasihNya yang besar maka Dia mengutus anak-Nya menjadi domba paskah Allah.

Oleh karena pengorbanan Yesus, kita beroleh pengampunan dosa dan penebusan penyucian, pemulihan dan pembenaran.

Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Yohanes 1:1-4).

Jadi jelas bagi kita, Yesus Kristus adalah 100% manusia dan juga 100% Allah.

Dia adalah Mesias, Juru Selamat Dunia.

Haleluya, Puji Tuhan, Amen!

Mengapa banyak anak-anak Tuhan tidak mengerti mengenai tri tunggal?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Raja-raja 6-7