ORANG-ORANG PILIHAN ALLAH YANG MENGENAKAN KEMURAHAN

Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KOLOSE 3:9-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Mengapa kita tidak lagi saling mendustai?
  2. Kapankah kita diperbaharui untuk memperoleh pengetahun yang benar?
  3. Apakah yang harus dikenakan oleh orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Masih banyak orang, bahkan anak Tuhan yang berkomentar seperti ini: “Oh tentu saja dia bisa menabur banyak, kan dia kaya” atau “Dia kan punya banyak waktu makanya bisa melayani”.

Tahukah saudara di dalam pernyataan-pernyataan seperti itu, sebenarnya mengandung pernyataan lain yang tersirat yaitu “Saya tidak punya uang sebanyak dia, makanya tidak bisa menabur banyak” atau “Saya tidak punya waktu sebanyak dia, makanya tidak bisa ikut melayani.”

Pada dasarnya kita paham, bahwa seseorang baru bisa memberi jika dia memiliki.

Tuhan pun mengerti, itu sebabnya 2 Korintus 8:12 berkata “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.”

Namun, seringkali yang menjadi permasalahan adalah bukannya kita tidak memiliki, tapi kita tidak MENYADARI.

Kita tidak sadar betapa banyak yang kita miliki.

Kita sering tidak melihat betapa besar anugerahNya dalam hidup kita.

Kita bahkan lupa status kita sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya.

Menjadi murah hati adalah sebuah HASIL dari kesadaran kita akan betapa kayanya kita di dalam Tuhan.

Selama mental kita masih miskin, maka berapa pun banyaknya yang kita miliki, kita tidak akan pernah menyadari apalagi membagikannya.

Kita akan terus hitung-hitungan, karena kita lupa betapa Allah sudah menghapuskan hutang kita yang tidak terukur besarnya.

Paulus mengingatkan kita agar MENGENAKAN belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.  

Mengenakan adalah suatu tindakan AKTIF untuk mengambil apa yang memang kita miliki dan kemudian memakainya.

Mari saudara, kita memulai satu perubahan mental untuk mengukur diri kita dari apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita.

Sadarilah dan bersyukurlah untuk kekayaan yang kita miliki (bukan hanya materi) sehingga saudara bisa membagikan kemurahan yang saudara sudah sudah terima dan miliki itu.

Dalam hal apakah menjadi murah hati itu terasa sulit?

Diskusikanlah dengan pembimbing saudara bagaimana agar bisa mengenakan kemurahan hati dalam situasi sulit tersebut.

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Samuel 4-8