SUKACITA BAPA YANG ADA DI DALAM KITA

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 15:9-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Seperti siapa Yesus mengasihi kita?
  2. Bagaimana caranya kita bisa tinggal di dalam kasih Yesus?
  3. Bagaimana caranya supaya sukacita Yesus tinggal di dalam kita?
  4. Apakah perintah Yesus Kristus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara yang kekasih, Kerajaan Allah adalah tentang kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Damai sejahtera yang Yesus miliki yang diberikan kepada kita.

Sukacita oleh Roh Kudus adalah merupakan sukacita yang akan memenuhi kita.

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-KU Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu, Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14:27).

Yang Yesus berikan adalah sumber damai sejahtera yaitu Roh Kudus.

Roh Kudus juga sumber sukacita, dan Roh Kudus juga sumber kebenaran.

Jadi ketika kita menerima kasih Allah Bapa, kasih dari Yesus Kristus dan juga kasih dari Roh Kudus, semua berasal dari satu sumber yaitu dari Bapa kita, yang menganugerahkan FirmanNya menjadi manusia, yaitu Yesus Kristus, dan menganugerahkan Roh KudusNya, yaitu Roh Allah Bapa.

Ketika kita menerima kasih Yesus Kristus, kita juga menerima kasih dari Bapa dan dari Roh Kudus.

“Sebab kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17).

Jadi ketika kita bersukacita karena Roh Kudus, maka sebenarnya kita juga sedang bersukacita karena Allah Bapa dan karena Yesus, Tri Tunggal Yang Esa.

Ketika kita saling mengasihi dengan sesama teman seiman, maka akan timbul sukacita.

Itulah sukacita yang berasal dari Tri Tunggal Yang Esa, yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga hadir ketika kita saling melayani dalam kasih.

Mari kita saling mengasihi supaya kasih Bapa tinggal di antara kita!

Haleluya, Puji Tuhan, Amen!

Mengapa banyak komunitas anak-anak Tuhan, merasakan garing, dan tidak harmonis?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yosua 19-21