JANGAN BERSUNGUT-SUNGUT

Penulis : Pdt. Robinson Saragih

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 KORINTUS 10:9-13

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa sebab orang Israel di pagut ular tedung di padang gurun?
  2. Apa yang di sebut bersungut-sungut?
  3. Mengapa orang beberapa orang  Israel di bunuh oleh malaikat maut?
  4. Mengapa peristiwa ini di catat oleh rasul Paulus?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, dalam perjalanan exodusnya Israel dari Mesir ke tanah Kanaan.

Banyak peristiwa yang terjadi.

Banyak peristiwa di mana Tuhan memperlihatkan kuasaNya, khususnya dalam pengeluaran bangsa Israel dari perbudakan Firaun dan bangsa Mesir.

Ada sepuluh tulah yang dialami oleh orang Mesir dan orang Israel melihat semua peragaan Kuasa yang Tuhan Allah lakukan.

Namun, ada orang Israel yang tidak menghiraukan semua itu dan mereka merasa tidak puas dengan kehidupan di luar Mesir, mereka selalu ingin kembali ke Mesir.

Mereka yang senang dengan kemewahan Mesir, makanan, ataupun kebiasaan-kebiasaan mereka di Mesir, hal ini selalu membawa keinginan mereka kembali ke Mesir.

Orang-orang inilah yang sering bersungut-sungut, menggerutu dan karena tidak bisa memuaskan keinginan mereka maka mereka protes kepada Musa dan Harun juga kepada Tuhan.

Dalam kesabaran, Allah membiarkan kejadian itu.

Musa dan Harun berdoa kepada Tuhan, supaya Tuhan tidak murka mendengar gerutu dan sungut-sungut mereka.

Berulang kali mereka melakukan itu, maka Tuhan tidak lagi menahan murkaNya dan Tuhan membunuh orang-orang yang memberontak itu.

Tuhan membinasakan orang-orang Israel yang bersungut-sungut itu dengan tulah, juga pernah Tuhan melepaskan ular tedung ketengah-tengah perkemahan bangsa Israel.

Semua orang Israel yang hidup dalam ketidakkudusan akan di pagut ular tersebut.

Tuhan Allah memerintahkan Musa untuk membuat ular tedung tiruan dari tembaga yang di tempatkan pada kayu dan di tempatkan ke tempat yang tinggi sehingga semua orang Israel dapat melihat ular tedung tembaga itu.

Barangsiapa dari antara orang Israel yang di pagut oleh ular tedung, dan melihat kepada ular tedung tembaga itu, maka mereka tidak akan mati, tetapi mereka yang di pagut ular tedung tetapi tidak melihat kepada ular tedung tembaga itu, maka mereka akan mati karena bisa ular tedung yang memagut mereka.

Berbagai cara yang Tuhan Allah lakukan untuk membuang orang Israel yang tidak suka dan tidak percaya kepada Tuhan Allah dan juga kepada hambaNya, Musa dan Harun.

Tuhan telah menyatakan diri-Nya kepada bangsa Israel itu dengan sebutan YAHWE, Elohim Israel, memperlihatkan kuasaNya supaya bangsa itu percaya.

Namun banyak orang Israel tidak bisa percaya kepada ELOHIM ISRAEL, yang mereka sebut  YAHWE atau YEHOVA.

Banyak di antara mereka benar-benar melihat dan merasakan bagaimana kuasa YAHWE itu mengeluarkan mereka dengan membelah laut merah, dan semua mereka yang keluar dari Mesir merasakan berjalan di laut kering oleh Mukjizat yang dibuat oleh Musa dengan memukulkan tongkatnya kepada laut merah itu.

Tetapi hanya Musa, Harun dan Yosua dan Kaleb saja yang benar-benar percaya kepada YEHOVA.

Ketika Musa memilih orang Israel untuk mengintai tanah Kanaan.

Yosua dan Kaleb dan beberapa orang lagi pergi berkeliling untuk mengamat-amati keadaan tanah Kanaan.

Selama empat puluh hari, mereka melihat keadaan nyata tanah Kanaan itu.

Sepulang mereka dari pengintaian, mereka melaporkan apa yang mereka lihat di sana.

Dari kedua belas pengintai itu, ada sepuluh orang melihat kenyataan bahwa tanah Kanaan tidak bisa mereka masuki karena keadaan mereka lebih baik dari bangsa Israel.

Namun kaleb dan Yosua melihatnya dari sudut janji Allah, bahwa tanah Kanaan telah dijanjikan oleh Allah kepada leluhur mereka Abraham, Ishak dan Yakub, moyang bangsa Israel itu.

Ketika mereka melaporkan apa yang mereka lihat, maka terjadi dua macam laporan yaitu laporan orang yang tidak percaya dan laporan orang percaya.

Laporan itu membuat banyak orang Israel yang bersungut-sungut, sehingga Tuhan Allah YAHWE murka terhadap bangsa itu.

Tuhan Allah ingin membinasakan semua bangsa itu dan hanya menyisakan Musa, dan akan membuat Musa menjadi bangsa untuk menggantikan bangsa Israel, namun Musa berdoa dan membujuk Tuhan agar Tuhan kembali mau berjalan dengan bangsa itu dan meneruskan perjalanan mereka sampai ke Kanaan.

Ketidakpercayaan orang Israel menyebabkan mereka bersungut-sungut dan seperti mengabaikan semua mukjizat dan tanda yang Tuhan Allah YEHOVA peragakan di tengah-tengah bangsa itu.

Rasul Paulus mencatat semua dan menceritakan kembali kepada orang percaya pada akhir zaman dan sampai pada kita sekarang.

Apakah anda mau percaya?

atau anda berkata bahwa cerita sejarah ini hanya berupa dongeng rohani atau fakta sejarah yang harus di percaya karena sejarah ini merupakan cerita tentang kekuasaan Allah.

History yaitu Him dan Story, cerita tentang Dia, Tuhan Allah yang berdaulat mengatur segala sesuatu sesuai rencana-Nya semata-mata.

Apapun yang terjadi pada kita saat ini merupakan peristiwa di mana Tuhan Allah berdaulat mengatur segala sesuatu sesuai dengan rencanaNya.

”Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28).

Oleh karena itu, janganlah kita mencobai Allah dengan bersungut-sungut mengenai apa saja yang terjadi pada kita dan sekitar kita.

Dan marilah kita mempercayai Dia lewat janji-janji dan firman yang di tuliskan dalam Alkitab.

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11).

Jika kita percaya kepada kedua janji Tuhan ini, maka tidak pantas lagi kita menggerutu, ngedumel, melihat atau mengalami sesuatu yang kita pikir, tidak baik dan kita rasa kurang baik, sebaiknya kita mengarahkan mata kita kepada Yesus, Tuhan yang berjanji kepada semua orang :

”Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10).

Tujuan kedatangan Yesus adalah supaya semua orang beroleh hidup dalam segala kelimpahan, rohani dan jasmaninya.

“Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan YESUS KRISTUS, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.” (1 Tesalonika 5 : 23-24).

Marilah belajar dari sejarah Israel dan mau mendengarkan nasehat para Rasul ini :

“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.“ (1 Tesalonika 5:16-18).

Haleluya, Puji Tuhan, Amen!

Mengapa orang suka bersungut-sungut dalam kehidupannya?

Pembacaan Alkitab Setahun

Yosua 1-4