MENGUCAP SYUKUR ATAS FIRMAN ALLAH YANG BERKUASA
Penulis : Anang Kristianto
Pembacaan Alkitab Hari ini :
1 TESALONIKA 2:13-15
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang tidak putus-putusnya dinaikkan oleh Paulus mengenai jemaat di Tesalonika?
- Apakah jemaat Tesalonika menerima firman Allah sebagai perkataan manusia?
- Apakah yang terjadi ketika firman Allah diberitakan oleh Paulus?
- Apakah jemaat di Tesalonika juga menderita karena firman Allah?
Paulus mengucap syukur kepada Allah karena melihat dan mengalami bagaimana kuasa firman Allah yang diberitakan kepada orang-orang Tesalonika mengubahkan hidup mereka.
Berdasarkan referensi, Kota Tesalonika pada masa itu merupakan pusat perdagangan yang sibuk, sehingga jemaat tersebut terdiri dari orang-orang dari berbagai latar belakang sosial.
Ada orang Yahudi, orang Yunani, dan orang Romawi.
Namun, mayoritas anggota jemaat adalah orang Yahudi yang telah bertobat dan memeluk iman Kristen.
Paulus menyebutkan bahwa jemaat Tesalonika sudah berkembang secara rohani, dan mereka menjadi teladan bagi orang-orang di daerah sekitarnya.
Mereka hidup dengan iman yang kokoh dan kasih yang saling mengasihi.
Jemaat Tesalonika juga mengalami penganiayaan dari orang-orang di sekitar mereka karena mereka mengikuti ajaran Kristen.
Beberapa anggota jemaat bahkan menderita kerugian secara finansial.
Mentransformasi suatu kehidupan di kota pusat perdagangan bukanlah hal yang mudah, namun surat Paulus kepada jemaat Tesalonika memberikan bukti bahwa firman Allah berkuasa mengubahkan hidup.
Firman Allah dapat mengubahkan mereka juga karena peran Paulus yang berjerih lelah memberitakan Injil sekaligus bekerja siang malam agar tidak menjadi beban bagi mereka.
Paulus rela membagi hidupnya dengan jemaat yang dilayaninya, menjadi bapa terhadap mereka.
Bila kita membaca seluruh ayat dalam 1 Tesalonika 2 kita bisa menyaksikan betapa luar biasa usaha yang telah dilakukan Paulus, namun Paulus tetap yakin bahwa jemaat Tesalonika ada dan bertumbuh karena firman Allah yang berkuasa.
Itulah sebabnya Paulus senantiasa mengucap syukur.
Saudara, mari kita mengucap syukur seperti teladan yang diberikan oleh Paulus.
Paulus tidak hanya yakin dengan firman Allah yang diberitakannya namun dia juga bekerja keras untuk melayani jemaat yang diberitakan firman Allah tersebut.
Mungkin selama ini kita belum melihat bagaimana hasil kerja keras kita melayani jemaat yang Tuhan percayakan, tetapi biarlah kita tetap senantiasa mengucap syukur karena hanya firman Allah yang berkuasa mengubahkan.
Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.
Pembacaan Alkitab Setahun
Ulangan 30-31