MENYADARI DAN MENGHORMATI KEHADIRAN TUHAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 17:1-6

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dilihat dan dirasakan oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes?
  2. Apakah yang dilakukan oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes saat melihat terang dan suara Tuhan?
  3. Apakah yang dikatakan Tuhan pada Petrus, Yakobus dan Yohanes?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tiga orang murid, Petrus, Yakobus dan Yohanes dibawa Tuhan Yesus naik ke gunung yang tinggi.

Di Gunung itu, mereka melihat peristiwa yang luar biasa, Yesus mengalami transfigurasi (perubahan), wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Selain Yesus mengalami perubahan wujud, mereka juga melihat Musa dan Elia.

Ketiganya bercakap-cakap. 

Pemandangan yang luar biasa itu membuat murid-murid sangat senang, mereka pasti merasakan indahnya hadirat Tuhan bahkan murid-murid itu ingin membuatkan kemah untuk Tuhan Yesus, Musa dan Elia.

Saudara, saat Tuhan Yesus mengalami perubahan, Allah berbicara tentang Tuhan Yesus : “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” 

Perkataan Allah saat itu  mirip dengan perkataan saat Tuhan Yesus selesai dibaptis.

Namun kali ini ada penekanan tambahan “dengarkanlah Dia” Ketika murid-murid mendengar suara Allah dan merasakan hadirat Allah yang luar biasa, mereka tersungkur dan sangat ketakutan.

Saudara, Tuhan Yesus hadir dalam hidup kita masing-masing.

Kita hidup dalam perjanjian baru, dimana hadirat Allah hadir dalam hidup kita.

Bukankah kita disebut bait Allah, tempat kehadiran Roh kudus?

Saudara, milikilah sikap seperti murid-murid, yang tersungkur saat mendengar dan merasakan kehadiran Allah. 

Setiap hari hati kita harus “tersungkur” merendahkan diri di hadapan Allah.

Diskusikan dengan pembimbingmu, bagaimana sikap kita di hadapan hadirat Allah

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 8-10