DIBANGUN DAN HIDUP DALAM TAKUT AKAN TUHAN

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 9:26-31

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang terjadi dengan Paulus saat ingin bergabung dengan murid-murid?
  2. Apakah yang dilakukan Paulus saat itu di Yerusalem?
  3. Apakah yang terjadi dengan jemaat  di Yudea, Samaria dan Galilea?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perjumpaan Saulus dengan Tuhan Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik mengubah sejarah dunia ini.

Saulus yang hendak menganiaya jemaat Tuhan dipanggil untuk melayani pemberitaan injil kepada bangsa-bangsa.

Tuhan juga memakai Paulus untuk menuliskan lebih dari 50 persen isi kitab Perjanjian Baru.

Pertobatan Saulus juga menghentikan sementara penganiayaan kepada Jemaat.

Pemimpin penganiaya jemaat menjadi pengikut Kristus, tentu saja mengguncangkan kaum pembenci Jemaat Kristen mula-mula.

Pemimpin mereka yang begitu keras memburang orang Kristen telah menjadi Kristen.

Saudara, kondisi tenang tanpa aniaya tidak menjadikan jemaat santai.

Mereka dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan.

Kata dibangun memiliki arti pembangunan karakter.

Dalam Bahasa Yunani memiliki gramatikal kata kerja present participle middle, yang berarti mereka melibatkan diri saat itu dan terus menerus untuk dibangun dalam takut akan Tuhan.

Jemaat secara aktif memberikan diri dibangun setiap hari untuk memiliki karakter Kristus.

Sedangkan, kata hidup dalam Bahasa Yunani memiliki arti berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan juga memiliki gramatikal yang sama dengan kata dibangun.

Dapat disimpulkan, jemaat secara sukarela memberikan diri untuk terus menerus dibangun karakternya sehingga mereka bertumbuh dari kemuliaan kepada kemuliaan lain.

Takut akan Tuhan dalam Alkitab umumnya bersifat negatif, yaitu terpisah dari Allah, menarik diri dari Allah karena ketakutan.

Namun dalam ayat ini bersifat positif, yaitu dalam hubungan dengan Tuhan.

Takut akan Tuhan berarti sikap yang merasa sangat membutuhkan Tuhan dalam segala hal.

Merasa tidak memiliki apa-apa, oleh karena itu sangat membutuhkan Tuhan.

Saudara, berilah diri secara aktif dibangun (diajar) oleh Tuhan melalui para pembimbing rohani.

Lakukan itu secara konsisten.

Kejarlah pertumbuhan rohani sebagai target memberi diri dibangun. 

Kemudian belajar bergantunglah sepenuhnya kepada Tuhan.

Diskusikan dalam kelompok PA, apakah kita sudah sungguh-sungguh memberikan diri secara aktif dan konsisten untuk dibangun?

Pembacaan Alkitab Setahun

Bilangan 7