MENGALAMI KEMERDEKAAN KARENA FIRMAN TUHAN

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

YOHANES 8:31-36

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dikatakan Yesus sebagai benar-benar muridNya?
  2. Apa yang seharusnya terjadi dengan murid-murid yang mengetahui kebenaranNya?
  3. Siapakah yang disebut sebagai hamba dosa?
  4. Apa maksudnya anak tetap tinggal dalam rumah tetapi hambar tidak tetap tinggal?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Menjadi murid Kristus bukanlah suatu program kegiatan yang berlangsung dalam rentang waktu tertentu, yang dapat berhenti bila kita merasa sudah cukup atau kegiatan tersebut sudah dihentikan.

Yesus dengan jelas mengatakan : “Jikalau kamu tetap dalam Firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku”.

Kata kunci yang perlu kita ingat selamanya adalah “ tetap dalam FirmanKu”, tetap berarti senantiasa atau konsisten melakukan kebenaran FirmanNya dalam seluruh waktu kehidupan kita dalam berbagai peran yang Tuhan percayakan.

Daud menjadi contoh raja Israel yang senantiasa tetap dalam FirmanNya, sekalipun Daud pernah jatuh dalam dosa besar tetapi dia bersedia ditegur dan bertobat sehingga tetap dalam FirmanNya.

Salomo menjadi contoh raja setelah Daud yang tidak tetap dalam FirmanNya, Salomo pada akhir hidupnya membuat banyak patung-patung dewa mengikuti keinginan istri-istrinya dan tidak tetap berpegang pada perkataan Tuhan yang diberikanNya pada saat menjadi raja.

Salomo sekalipun mendapatkan hikmat Tuhan namun karena tidak tetap dalam Tuhan maka hikmat setinggi apapun menjadi sia-sia, kuncinya adalah tetap dalam FirmanNya karena hanya FirmanNya lah yang dapat memerdekakan.

Mari kita menjadi murid Kristus sejati dengan tetap dalam firmanNya, sebagai manusia yang masih hidup dalam daging kita sadar bahwa kehidupan kita rentan dengan banyaknya godaan.

Keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup seringkali menekan kita untuk keluar dari kebenaranNya.

Orang-orang di lingkungan kerja atau kampus atau sekolah yang mungkin tidak sesuai dengan kebenaran firmanNya menjadi beban bagi hati nurani kita.

Tetaplah untuk rendah hati ketika diingatkan pemimpin dan pembimbing dalam kelompok pemuridan di mana kita semua bertumbuh, karena merekalah yang berjaga-jaga atas kita supaya kita semua tetap dalam firmanNya.

Ingatlah bahwa hanya firmanNya yang  dapat memerdekakan kita dari berbagai intimidasi dan tabiat dosa daging.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Imamat 19-21