GEREJA YANG DISUKAI SEMUA ORANG

Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

KISAH PARA RASUL 2:44-47

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apa yang terjadi dengan semua orang yang telah percaya pada waktu itu?
  2. Seperti apa mereka saling menolong satu sama lainnya dengan harta yang mereka miliki?
  3. Apa yang mereka lakukan dengan tekun dan sehati tiap hari?
  4. Apakah mereka menjadi kelompok yang eklusif dan tidak disukai orang di sekitarnya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Seperti kita ketahui, kondisi orang-orang Yahudi pada masa itu dipenuhi dengan kehidupan yang sudah jauh dari kehendak Tuhan.

Mereka mungkin beribadah tetapi hati mereka tidak sepenuhnya melakukan kebenaran dengan sukacita, kehidupan keagamaan yang dipenuhi dengan sekedar ritual ketat karena tidak ada keteladanan dari pemimpin agama, orang-orang Farisi dan Ahli Taurat.

Hal ini seperti dikatakan Yesus : “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.” (Matius 23:25-27).

Kondisi pemimpin seperti ini membuat mereka tidak mendapatkan keteladanan kehidupan kerohanian yang benar, justru mereka semakin terpuruk dengan banyaknya penghakiman karena dianggap “tidak tepat” melakukan hukum Taurat oleh pemimpin mereka.

Hal ini berbeda dengan kehidupan yang dimanifestasikan oleh murid-murid Yesus yang dipenuhi oleh Roh Kudus.

Mereka hidup secara otentik dengan sukacita, tulus hati dan dengan kemurahan yang melimpah.

Murid-murid saling tolong menolong bahkan beberapa murid menjual miliknya untuk dibagikan kepada yang kekurangan.

Setiap hari mereka tekun dan sehati berkumpul dalam Bait Allah sambil memuji Tuhan.

Hal inilah membuat gaya hidup mereka disukai oleh banyak orang pada masa itu.

Manifestasi kabar baik dalam kehidupan murid-murid Yesus pada waktu itu membuat kabar baik tentang Injil Kerajaan dapat diterima dengan senang hati oleh banyak orang.

Murid-murid disukai banyak orang bukan karena derajat sosial mereka atau kekayaan yang mereka miliki tetapi semata-mata karena kasih Kristus dimanifestasikan dalam kehidupan mereka.

Suatu hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini adalah bagaimana kehidupan sehari-hari dalam komunitas mereka dapat menghadirkan kemuliaan Tuhan dalam masyarakat sehingga orang-orang tertarik untuk bergabung dalam komunitas murid-murid Kristus ini.

Jadi bagaimana dengan komunitas dimana saudara berada?

Sudahkah memberikan dampak yang terlihat bagi masyarakat atau orang-orang disekitar kita?

Mari kita bangun bersama suatu komunitas yang otentik dan tulus, saling menolong dalam hal yang baik karena dunia membutuhkan komunitas seperti ini agar hati mereka terbuka untuk mengenal Kristus.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan? diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Imamat 14-15