PERBUATAN BAIK YANG MEMULIAKAN ALLAH

Penulis : Pramadya Wisnu Wardhana

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 2:11-14

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang dimaksud dengan keinginan daging yang berjuang melawan jiwa?
  2. Apa yang patut kita lakukan dalam kehidupan bermasyarakat: berbangsa dan bernegara?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Setelah seseorang menerima Kristus sebagai Juru Selamat, maka dia menjadi manusia baru, ciptaan baru.

Secara fisik dia masih tinggal di kota, di negara tempat dia hidup, Tetapi secara rohani sesungguhnya dia dan kita semua yang telah menjadi percaya, kita telah menjadi manusia rohani “di tempat yang baru”.

Alkitab menyatakan bahwa hidup kita di dunia ini adalah sementara.

Di bumi di tempat kita tinggal, menjadikan kita sebagai pendatang dan perantau.

Apa pun profesi kita, Tuhan tidak menghendaki kita tenggelam dalam kesibukan atau kenyamanan hidup.

Dunia adalah tempat sementara, dimana Tuhan ingin agar kita tidak semata-mata menjalani kehidupan, tetapi agar melalui kehidupan kita, Tuhan dimuliakan dan ditinggikan.

Itulah sebabnya Tuhan meminta kita memiliki cara hidup yang baik di tengah orang-orang yang belum percaya.

Agar melalui kesaksian kita yang baik, maka orang akan ditarik untuk mengenal Kristus.

Kita diberikan kesempatan untuk menjadi berbeda, tentu bukan asal beda.

Tetapi kita memiliki nilai-nilai yang berbeda dalam menjalani kehidupan.

Nilai-nilai yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.

Sebagai pelajar atau mahasiswa, adalah biasa untuk berbuat curang ketika melaksanakan ujian misalnya.

Mencontek, bekerjasama dalam ujian yang harusnya dilakukan secara mandiri.

Atau kalau kita adalah seorang pegawai, kadangkala karena tuntutan persaingan yang tinggi, seorang pegawai bisa melakukan cara-cara yang curang agar dapat dipromosikan, misalnya dengan menyuap pejabat yang melakukan penilaian pegawai, atau seorang agen penjualan menyuap bagian pengadaan di perusahaan yang menjadi target penjualan, dengan tujuan barang yang dia jual dapat dibeli oleh perusahaan tersebut.

Itu semua adalah cara-cara yang salah yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Alkitab.

Proses untuk mendapatkan apa pun dengan benar jauh lebih penting dibandingkan kecepatan hingga mendapatkannya.

Jadi belum tentu pegawai yang terlambat dipromosikan lebih buruk dibandingkan pegawai yang dipromosikan dengan cepat. Kata kuncinya adalah: prosesnya apakah Alkitabiah, atau sesuai dengan nilai-nilai Alkitab.

Jalan menuju keberhasilan dalam kehidupan tidaklah selalu mulus dan cepat.

Kadang Tuhan ijinkan jalan kehidupan yang kita lalui itu, berliku, berbatu, penuh tantangan dan kesulitan.

Tetapi kalau Tuhan ijinkan kita melalui jalan itu, kita percaya bahwa Tuhan tetap menyertai kita.

Roma 8:32  “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana kita bisa menghadapi tahun yang baru ini dengan keyakinan yang teguh akan penyertaan Tuhan yang sempurna.

PEMBACAAN ALKITAB HARIAN

Kejadian 1 6 – 18