YESUS MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT

Penulis : Pramadya Wisnu Wardhana

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MATIUS 15:29-31

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Penyakit apa saja yang Yesus telah sembuhkan?
  2. Apakah ada penyakit yang Yesus tidak mampu sembuhkan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Perjanjian Baru mencatat bahwa Yesus menyembuhkan banyak orang.

Tetapi apakah Dia selalu menyembuhkan orang sakit yang Dia temui?

Jawabannya adalah: tidak.

Beberapa contohnya adalah di kolam Betsaida, Yesus hanya menyembuhkan satu orang dari seluruh orang sakit yang ada di sekitar kolam Betsaida.

Yesus mampu menyembuhkan semua orang sakit, tetapi faktanya Yesus tidak melakukannya.

Karena tujuan utama Yesus turun ke bumi, memang bukan untuk menyembuhkan semua orang yang sakit, tetapi untuk memberitakan Injil keselamatan, yang jauh lebih berharga dibandingkan kesembuhan dari sakit penyakit.

Allah adalah Allah yang berdaulat, tidak selalu kita mampu memahami kehendak Allah.

Karena tidak selalu menjadi kehendak Tuhan, untuk menyembuhkan seseorang secara fisik terlepas dari seberapa banyak mereka berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan itu.

Jika kesembuhan itu tidak sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya, maka tidak akan ada kesembuhan pada saat itu.

Itulah sebabnya penting sekali bagi kita untuk semakin bertumbuh dalam kepekaan untuk mengerti kehendak Tuhan dan berdoa dengan keyakinan yang teguh.

1 Yohanes 5:14 “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”

Mengerti kehendak-Nya akan menyebabkan kita berani untuk percaya bahwa permohonan doa kita adalah akurat, tepat seperti yang Tuhan kehendaki.

Alkitab mengajarkan bahwa Roh Kudus memberikan karunia penyembuhan kepada gereja, dan kita harus sungguh-sungguh menginginkan karunia rohani, 1 Korintus 12:9  “Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.”

Semua kesembuhan dan karunia kesembuhan adalah untuk memuliakan Allah.

Tetapi Allah dapat dan memang akan menjawab doa-doa untuk kesembuhan jika itu sesuai dengan kehendak-Nya!

Dan karunia kesembuhan adalah pemberian Allah, maka itu akan diberikan ketika Allah berkehendak.

Dan kita harus mengakui, bahwa tidak banyak orang yang memiliki kepekaan sedemikan tinggi, sehingga hampir selalu mengerti kehendak Bapa, sehingga hampir semua doanya untuk kesembuhan dijawab.

Salah satu dari sedikit orang tersebut adalah Smith Wigglesworth yang hidup pada akhir abad 19 dan meninggal pada tahun 1947.

Banyak orang yang didoakan dan sembuh dari berbagai penyakit yang berat, bahkan ada juga yang dibangkitkan dari kematian.

Pelayanan Smith Wigglesworth yang disebut sebagai Rasul Iman, telah menginspirasi tokoh-tokoh seperti Kathryn Kuhlman, Benny Hinn dan Kenneth Hagin.

Saudara, dalam kelompok pemuridan diskusikan bagaimana kita bisa memiliki kepekaan yang semakin tinggi dalam mengenali kehendak Tuhan.

PEMBACAAN ALKITAB HARIAN

Kejadian 1 2– 15