HIKMAT DAN KEPANDAIAN UNTUK MEMULIAKAN TUHAN

Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

AMSAL 3:13-18

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Amsal 3:13.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang disebut sebagai orang yang berbahagia? Mengapa?
  2. Apakah yang diperoleh bagi orang-orang yang memiliki hikmat dan kepandaian untuk memuliakan Tuhan?
  3. Bagaimanakah jalan dan kehidupan orang-orang yang memiliki hikmat untuk memuliakan Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Tuhan mempercayakan kekayaan rohani dan jasmani kepada kita karena pribadi Yesus Kristus.

“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.” (II Korintus 8:9).

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.” (Efesus 1:3).

Semua yang Tuhan percayakan kepada kita hanya untuk memuliakan Tuhan dengan cara memperluas Kerajaan Allah melalui kekayaan yang Tuhan percayakan.

Oleh sebab itu kita memerlukan hikmat dan kepandaian untuk mengelolanya sehingga apa yang Tuhan percayakan benar-benar dipakai untuk memuliakan Tuhan.

Hikmat dan kepandaian agar harta dan kekayaan itu dapat dipakai untuk memuliakan Tuhan itu di antaranya adalah:

  1. Memiliki pemahaman bahwa kehidupan kita tidak mengandalkan uang dan harta tetapi benar-benar mengandalkan Tuhan dan hidup karena iman Anak Allah. “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” (Yeremia 17:7);
  2. Memiliki kemampuan untuk mengelola harta dan uang yang Tuhan percayakan kepada kita, sehingga kita menjadi orang kepercayaan Tuhan. “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?”(Lukas 16:11);
  3. Memiliki pemahaman bahwa kita mampu untuk memultiplikasikan setiap harta yang Tuhan percayakan pada kita. “Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.” (Matius 25:22)

Hikmat dan kepandaian dalam mengelola harta dan uang itulah yang menyebabkan hidup kita memuliakan Tuhan dengan harta dan uang yang ada pada kita.

Diskusikan dalam komunitas saudara bagaimana saudara menggunakan hikmat dan kepandaian yang dari Tuhan untuk mengelola harta dan uang dari Tuhan sehingga hidup saudara memuliakan Tuhan dengan harta dan uang