“MEMBERI SESUAI KEBUTUHAN YANG ADA”
Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Editor : Ervinna Graceful
Pembacaan Alkitab Hari ini :
KISAH PARA RASUL 2:41-45
Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.
- Apakah yang dilakukan 3000 orang yang baru diselamatkan?
- Mengapa mereka memiliki prinsip milik bersama?
- Apakah yang dilakukan jemaat yang memiliki kekayaan lebih?
Saudara, setelah peristiwa pencurahan Roh Kudus pada hari raya pentakosta, Petrus berkotbah dan menghasilkan tuaian 3000 jiwa.
Sepertinya mereka adalah orang-orang yang tinggal di Yerusalem dan dari berbagai daerah yang sedang datang beribadah ke Yerusalem.
Petobat-petobat baru ini kemudian dididik oleh Para Rasul, bersekutu dan memecah roti dan berdoa.
Inilah pilar awal pembangunan jemaat mula-mula.
Dalam pelayanan Para Rasul, terdapat banyak tanda dan mujizat sehingga mereka sangat takut (kagum/hormat) kepada Para Rasul.
Salah satu prinsip rohani yang diajarkan para Rasul adalah orang-orang percaya adalah bagian keluarga Allah, mereka menjadi satu keluarga.
Mereka menyadari bahwa kekayaan yang mereka miliki adalah untuk keperluan bersama.
Mereka yang kaya memiliki hati untuk membantu saudara mereka yang kekurangan.
Mereka memberi sesuai kebutuhan, bukan sekedar memberi.
Cara hidup jemaat yang baru ini tentu saja menjadi teladan yang luar biasa pada zaman itu, Mereka disukai semua orang.
Saudara, kita diberkati Tuhan berlimpah tentu dengan tujuan supaya kita dapat menjadi berkat untuk orang lain yang membutuhkan.
Oleh karena itu, kalau kita diberikan kelebihan atau kekayaan, kita harus berdoa apakah ada orang lain yang memerlukan bantuan.
Yang lebih mencukupkan mereka yang kurang.
Cara hidup yang demikian akan menjadi kesaksian bagi dunia yang cenderung mementingkan diri sendiri.
Diskusikan dalam kelompok PA saudara, bagaimana caranya dapat memberi dengan tepat sasaran.