BERILAH MAKA KAMU AKAN DIBERI

Penulis : Pdt. Saul Rudy Nikson
Editor : Ervinna Graceful

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

LUKAS 6:37-42

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang diajarkan Tuhan Yesus tentang menghakimi sesama?
  2. Apakah yang terjadi dengan orang yang suka memberi?
  3. Bagaimanakah cara Tuhan menolong saudara?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, semua tindakan kita akan memberikan dampak bagi diri kita sendiri.

Orang yang suka menghakimi akan diperlakukan sama, dihakimi orang lain.

Apalagi bila berhadapan dengan orang-orang yang belum mengenal Tuhan.

Orang yang suka memberi, akan mendapatkan juga balasannya, yaitu diberi.

Secara alamiah, orang akan membalas kebaikan kita dengan kebaikan mereka.

Orang-orang yang melihat kebaikan kita, mereka juga akan punya dasar untuk berbuat baik untuk kita. Namun bagi anak-anak Tuhan, kebaikan kita dalam hal memberi tentu saja tidak melihat apakah orang itu baik atau tidak baik kepada kita.

Sama seperti Tuhan Yesus baik kepada semua orang, kita juga patut berbuat baik kepada semua orang tanpa melihat jasa mereka kepada kita.

Perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid untuk memberi disertai janji bahwa murid-murid akan menerima balasan yang berlimpah.

Tentu saja ini dilakukan Tuhan melalui orang-orang yang mungkin dulu pernah kita berikan bantuan.

Tuhan memakai orang lain untuk memberkati kita. 

Berkat yang diterima akibat pemberian kita dibalas oleh Tuhan. Tuhan Yesus menggunakan kiasan kebiasaan jual beli gandum pada zaman tersebut, di mana penjual gandum akan memenuhi keranjang dengan gandum, secara berlimpah, menekan bagian atasnya untuk memastikan tidak ada ruang kosong dan kemudian menabur lagi berlimpah sampai tumpah.

Seperti itulah berkat yang kita terima, suatu kepastian tidak akan kurang dari pengorbanan kita, malahan lebih berlimpah.

Saudara, ribaan adalah lipatan jubah di bagian dada untuk menyimpan bekal atau barang berharga.

Zaman sekarang mungkin saku kita, atau dompet kita.

Tuhan memastikan bahwa dompet kita selalu berlimpah apabila kita memiliki kemurahan hati untuk memberi kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Marilah kita memberi, sebab Tuhan sudah memberikan yang terbesar untuk kita.

Diskusikan dalam kelompok PA, apa yang harus dilakukan untuk menjadi pribadi yang suka memberi.