Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : I TESALONIKA 1:5-8
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah I Tesalonika 1:5.
- Dengan kekuatan siapakah Rasul Paulus menyampaikan atau memberitakan Injil?
- Apakah akibatnya apabila Injil yang diberitakan berdasarkan dari kekuatan Roh Kudus?
- Selain mereka, menurut Firman Tuhan apakah yang dialami oleh jemaat Tesalonika?
Rasul Paulus menyampaikan Injil kepada jemaat Tesalonika, bukan karena kemampuannya dalam berkata-kata tetapi dengan kekuatan dari Roh Kudus sehingga Rasul Paulus menyampaikan dengan keyakinan dan kepastian yang kokoh.
Hal ini karena Injil itu adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan banyak orang.
Itulah sebabnya harus disampaikan dengan kekuatan Allah.
“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” (Roma 1:16).
Sebab hanya Roh Kudus yang dapat meyakinkan orang-orang akan Injil.
Hal itu dialami oleh jemaat Tesalonika di mana karena Injil tersebut disampaikan oleh Rasul Paulus dengan kekuatan oleh Roh Kudus maka mereka menerima Injil tersebut dengan penuh sukacita walaupun mereka harus mengalami penderitaan, sehingga mereka menjadi penurut Rasul Paulus dan penurut Tuhan artinya mereka memberi diri kepada Tuhan dan Rasul paulus untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan.
Bahkan jemaat Tesalonika menjadi teladan bagi semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan di Akhya sehingga Firman Tuhan bergema dan tersiar kabar di semua tempat tentang iman jemaat Tesalonika kepada Tuhan.
Hal ini sangat luar biasa.
Namun perlu kita pahami bahwa hal ini dimulai dari pemberitaan Injil yang disampaikan dengan kekuatan Allah.
Diskusikanlah di dalam komunitas bagaimana saudara mengalami transformasi hidup dan pemulihan karena Injil yang saudara dengar dengan melalui kekuatan oleh Roh Kudus dan bukan sekedar kata-kata manusia!