Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : II TAWARIKH 20:1-6
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah II Tawarikh 20:3.
- Bangsa apakah yang datang berperang melawan Yosafat? Dan sebagai apakah posisi Yosafat saat itu?
- Bagaimana perasaan Yosafat ketika bangsa-bangsa tersebut datang berperang melawan mereka?
- Apa yang dilakukan oleh Yosafat sebelum berperang melawan bani Amon dan bani Moab?
Yosafat adalah raja Yehuda dan ketika bani Amon dan bani Moab datang untuk berperang terhadap mereka maka Yosafat menjadi takut.
Namun sebagai seorang pemimpin dia memiliki nilai hidup yang ilahi yaitu mencari Tuhan, memahami arahan Tuhan untuk meresponi intimidasi dari musuh-musuhnya.
Sikap untuk mencari Tuhan itu adalah berdoa dan berpuasa.
Dan ketika mereka berdoa dan berpuasa mereka dapat melihat kuasa dan keperkasaan Tuhan sehingga mereka tidak takut untuk melawan dan berperang terhadap bani Amon dan bani Moab.
Bahkan mereka mengalami pembelaan Tuhan di mana tanpa berperang Tuhan sendiri yang berperang terhadap musuh-musuh mereka.
“Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.” (II Tawarikh 20:22).
Sebagai seorang pemimpin, Yosafat telah memberikan respon yang benar terhadap intimidasi dari musuh yaitu dengan mencari Tuhan melalui doa dan puasa.
Doa puasa penting karena membuat dia mendapatkan arahan Tuhan yang tepat untuk melawan bani Amon dan bani Moab dan pujian penyembahan dapat menghancurkan musuh-musuh mereka, disamping itu doa dan puasa dapat mengalahkan si jahat.
“Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.” (Matius 17:21).
Oleh karena itu marilah kita menjadi pemimpin yang memberikan teladan bagi jemaat dalam berdoa dan berpuasa.
Diskusikanlah dalam komunitas saudara bagaimana saudara hidup menjadi teladan bagi orang lain dalam berdoa dan berpuasa.