Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Leonardo Mangunsong
Pembacaan Alkitab Hari ini : MAZMUR 149:6-9
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya dan secara khusus hafalkanlah Mazmur 149:6.
- Hal apakah yang selalu ada dalam kerongkongan umat Tuhan? Dan apakah yang harus ada di tangan kita?
- Menurut saudara apakah hubungan antara pujian pengagungan Allah yang ada dalam kerongkongan kita dengan pedang bermata dua yang di tangan kita?
- Dipakai untuk apakah senjata-senjata tersebut di dalam kehidupan umat Tuhan?
Musuh terbesar kita adalah si jahat.
Namun Yesus sudah mengalahkan kepala si jahat dengan kematian-Nya di kayu salib, Yesus sudah menghancurkan benih dosa dan kuasa si jahat.
Tetapi iblis tidak tinggal diam dan ia selalu menipu, mengintimidasi umat Tuhan.
Itulah sebabnya Tuhan memberikan senjata kepada kita untuk melawan si jahat, dan senjata itu adalah pujian penyembahan, karena ada kuasa dalam pujian penyembahan dimana Allah bersemayam di atas pujian umat-Nya.
“Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Mazmur 22:4).
Tuhan ingin agar pujian pengagungan Allah ada di dalam kerongkongan kita, maksudnya adalah bahwa pujian dalam penyembahan kepada Tuhan harus menjadi gaya hidup kita, sehingga dalam segala situasi dan keadaan, susah ataupun senang kita selalu memuji dan menyembah Tuhan.
Mengapa Tuhan ingin agar pujian dan penyembahan kepada Tuhan menjadi gaya hidup kita?
Sebab banyak pujian penyembahan tersebut merupakan Firman Tuhan, karena pujian penyembahan yang rohani selalu diangkat dari Firman Tuhan yaitu Firman Tuhan yang dipakai untuk memuji dan menyembah Tuhan.
Apalagi lagu-lagu rohani sekarang semuanya selalu diambil dari Firman Tuhan.
Dan Firman itu merupakan pedang bermata dua di tangan kita untuk melawan segala tipu muslihat si jahat.
Itulah sebabnya kita dapat melakukan pembalasan terhadap si jahat, membelenggu si jahat sehingga hidup kita senantiasa berkemenangan.
Diskusikanlah di dalam komunitas bagaimana saudara berkemenangan ketika mempraktekkan pujian penyembahan dalam kehidupan sehari-hari.