Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : IBRANI 10:19-22

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang membuat kita penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus?
  2. Siapakah yang diilustrasikan sebagai tabir dalam ayat yang kita baca hari ini?
  3. Apakah saudara mempunyai Iman Besar?
  4. Apa yang sesungguhnya terjadi oleh karena Yesus dengan hari kita dan tubuh kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Pada masa Perjanjian Lama ketika Tuhan memperkenalkan diri sebagai Allah yang hidup, tidak semua orang dapat mendekat kepada Tuhan.

Ketika memanggil Musa untuk mengeluarkan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir Tuhan mengatakan: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.” (Keluaran 3:5).

Pada saat membangun kemah suci Tuhan mengatakan mengenai tempat maha kudus yang tidak boleh sembarangan orang masuk, ada tabir yang membatasi ruangan di mana tabut perjanjian berada.

Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.”(Keluaran 26:33).

Bahkan pakaian gamis yang dikenakan Harun haruslah pakaian khusus supaya tidak mati karena melanggar kekudusan (Keluaran 28:35).

Banyak aturan yang Tuhan tetapkan agar benar-benar layak untuk dapat masuk tempat kudusNya.

Tidak hanya terkait aturan dan pakaian Tuhan harus mengingatkan bangsa Israel pada masa itu, namun juga tidak semua orang boleh masuk dalam tempat kudusNya, hanya Harun dan keturunannya saja yang Tuhan ijinkan.

Saudara, bila kita belajar dari Perjanjian Lama maka seharusnya kita menyadari bahwa betapa tingginya standar kekudusan Tuhan.

Manusia berdosa tidak akan pernah bisa berhadapan langsung dengan Tuhan, kekudusan Tuhan akan membuat manusia bisa mati.

Kita mengucap syukur karena hari ini kita bisa bersekutu dengan Bapa sekalipun bukan keturunan Lewi, tidak ada tabir yang memisahkan antara kita dan Bapa.

Kita dapat menemui dan berbicara kepada Bapa kapan pun kita mau.

Pengorbanan Yesus di atas kayu salib membuat kita dapat datang kepada Bapa dengan penuh keberanaian, “Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus” (Ibrani 10:19).

Oleh sebab itu mari kita terus bersekutu dengan Bapa, karena hadiratNya akan mempengaruhi hidup kita agar tetap tinggal dalam kekudusan.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.