Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : AMSAL 4:23-27

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Apakah yang harus kita jaga dengan segala kewaspadaan? Mengapa?
  2. Apakah yang harus kita buang dari pada kita sesuai ayat yang kita baca hari ini?
  3. Seperti apa seharusnya mata dan tatapan kita memandang?
  4. Bagaimana seharusnya jalannya kaki kita?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Amsal mengingatkan bahwa kehidupan terpancar dari hati kita, kebenaran ini telah teruji bertahun-tahun hingga hari ini.

Hati yang penuh keraguan dan bimbang tidak pernah menghasilkan kehidupan yang fokus dan berhasil, Yesus pernah mengingatkan hal ini pada murid-muridNya : “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya” (Markus 11:23).

Hati yang penuh dengan ketakutan hanya akan menghasilkan kegagalan untuk bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan, ketika sebagaian besar bangsa Israel mendengar perkataan 10 pengintai yang memberikan kabar menakutkan maka hati mereka menjadi takut sebagai akibatnya mereka gagal bertindak untuk segera masuk ke tanah perjanjian.

Mereka tidak dapat menjaga hati dari segala berita yang didengar oleh telinga sekalipun di dalam hati ada janji Tuhan yang pernah mereka dengar sebelumnya, perhatikan respon mereka akibat hati yang takut dalam ayat berikut ini : “Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: “Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! “ (Bilangan 14:1-2).

Perkataan mereka adalah sungut-sungut yang membuat Allah murka sehingga mereka mati di padang gurun dan anak-anak merekalah yang masuk tanah perjanjian.

Hati mereka tidak dijaga dengan baik sehingga kematian dan kegagalan mengalami janji Tuhan adalah hasilnya.

Ketika berdoa maka perlu menjaga hati kita agar tidak menjadi bimbang dan takut akibat hal-hal yang kita lihat dan kita dengar.

Kita mungkin tidak bisa menghindar dari berita-berita tersebut tetapi kita memiliki kendali atas hati kita, mari kita jaga hati kita agar tetap teguh dan percaya dengan janjiNya.

Bagaimana dengan kehidupan doa-doa saudara?

Menjaga hati tentu tidak hanya dilakukan pada saat berdoa saja, tetapi dalam kehidupan kita sehari-hari kita harus konsisten menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan.

Jangan hanya saat berdoa bersama kita antusias dan semangat dengan hati teguh tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita dikuasai oleh kebimbangan dan kekuatiran.

Mari kita membangun rumah doa dengan gaya hidup yang dipenuhi oleh keyakinan akan janji Tuhan, jaga hati kita tetap antusias sekalipun kita belum melihat janjiNya digenapi.

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.