Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MATIUS 21:12-14

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Menurut saudara mengapa Yesus mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah?
  2. Apa yang Yesus katakan tentang rumahNya?
  3. Setelah Yesus membersihkan bait Allah, apa yang terjadi?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Seringkali orang menggambarkan kisah Yesus menyucikan bait Allah sebagai Yesus yang sedang marah karena Ia sampai mengusir dan membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati.

Sebenarnya kita tidak tahu, apakah Yesus sungguh-sungguh marah saat itu.

Ia memang melakukan tindakan yang mencolok dan sangat tegas.

Tapi yang pasti, Ia dipenuhi dengan kebenaran yang diyakiniNya bahwa rumah Allah harus menjadi rumah doa dan bukan sarang penyamun.

Kebenaran itu begitu menguasaiNya sehingga Ia bertindak terhadap keadaan yang tidak sesuai dengan kebenaran saat itu.

Saat membaca kisah ini, ada satu hal yang perlu kita ingat: Ketika Yesus mengatakan “RumahKu akan disebut rumah doa”, itu berlaku bukan hanya untuk bait Allah di zaman tersebut tapi juga bait Allah saat ini yaitu kita, umatNya.

1 Korintus 3:16 berkata,”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”

Kita adalah bait Allah, kita adalah rumah doa menurut ketetapan Allah. Rumah doa bukanlah soal tempat atau aktivitas.

Gereja bisa membuat kegiatan dan program doa.

Konser-konser doa bisa diadakan.

Keluarga-keluarga bisa membuat ibadah doa bersama.

Semua itu sangat baik dan berguna untuk menolong kita bertumbuh dan melayani Tuhan.

Tetapi esensi dari rumah doa adalah bagaimana kita secara pribadi menyadari kehadiranNya setiap saat dalam hidup kita dan terus berkomunikasi denganNya.

Kita sering mendengar istilah DOA ADALAH NAFAS HIDUP ORANG KRISTEN.

Apakah kita mengerti artinya kalimat tersebut?

Sebagai manusia yang hidup, tidak ada satupun kegiatan yang bisa kita lakukan tanpa bernafas.

Penelitian menunjukkan manusia hanya bisa bertahan tanpa oksigen paling lama 10 menit, itupun karena sudah dilatih seperti para penyelam profesional.

Namun secara umum, manusia hanya mampu menahan nafas 2-3 menit.

Jika Doa adalah nafas, artinya doa menjadi bagian dari seluruh kehidupan dan aktivitas kita.

Doa bukan merupakan suatu kegiatan terpisah yang kita lakukan sekali-kali.

Bayangkan Betapa berbedanya sikap hati dan tindakan kita jika kita terus terhubung denganNya!

Karena bagaimana mungkin sakit hati, kecurangan, kemalasan dan kepura-puraan menjadi satu nafas dengan kasih dan kebenaranNya?

Bagaimana kehidupan doa saudara selama ini?

Maukan saudara membangun kebiasaan kehidupan doa yang seperti nafas sehingga setiap saat terhubung dengan Allah?

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Diskusikanlah dengan persekutuan saudara, apakah tindakan nyata yang bisa dilakukan saudara sebagai rumah doa?