Renungan Harian Kita
Penulis : Pramadya Wisnu

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : MAZMUR 2:6-9

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang Tuhan lantik sebagai raja di Sion?
  2. Siapakah yang Allah peranakkan pada waktu itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Firman Tuhan yang kita baca ini adalah tentang Tuhan yang melantik Daud sebagai raja di Sion, tetapi juga tentang nubuat kelahiran Kristus, “Anak-Ku engkau!

Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.”

Lalu di ayat 8 dan 9, Allah memberikan janji kepada Daud, bahwa Daud dapat meminta kepada Tuhan dan Tuhan akan memberikan hal-hal yang besar pada Daud.

Dan Daud tahu, bahwa dia bukan siapa-siapa kalau bukan Tuhan yang memberikan anugerah kemenangan-kemenangan dalam pertempuran yang silih berganti dia jalani sepanjang hidupnya.

Daud belajar untuk senantiasa bersandar kepada Tuhan dalam menghadapi kesulitan.

Seperti ketika dia dikejar raja Saul, dia berseru, ”Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung, sampai berlalu penghancuran itu.” (Mazmur 57:2)

Di masa kini, tantangan dalam hidup kita tentu tidak seperti yang Daud alami.

Pelajar atau mahasiswa tantangannya adalah bagaimana dapat menyelesaikan studi tepat waktu, dengan hasil yang baik dan dengan proses yang benar, misalnya tidak nyontek…

Seorang pegawai, tantangannya adalah bagaimana dapat bekerja dengan berintegritas tetapi dapat memperoleh promosi-promosi yang membuat dia cepat naik ke level yang lebih tinggi.

Ya, tiap-tiap orang memiliki tantangannya sendiri, ada pergumulan, ada target yang ingin dicapai, ada visi yang ingin diraih.

Pertanyaanya adalah bagaimana kita menghadapi itu semua dengan benar.

Ayat 8 menyatakan: ”Mintalah kepada-Ku!” Ya, Tuhan tidak ingin Daud mengandalkan kecakapannya untuk menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya.

Tuhan juga tidak menghendaki kita untuk mengandalkan kecakapan kita, kepandaian, pengalaman, kekuatan kita.

Ya, semua itu kalau kita miliki, itu adalah anugerah Tuhan bagi kita.

Tetapi Allah ingin agar kita mengandalkan Dia, di tempat yang terutama.

Yeremia 17:5  Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Yeremia 17:7  Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 

This image has an empty alt attribute; its file name is D4.png

Saudara, marilah kita tidak mengandalkan apa yang ada pada kita dalam kehidupan kita, lebih dari kita mengandalkan Tuhan.

Mari berserulah kepada Tuhan dan mengandalkan Tuhan di tempat yang pertama dan utama!