Renungan Harian Kita
Penulis : Pramadya Wisnu
Pembacaan Alkitab Hari ini : YEHEZKIEL 47:6-9
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang terjadi pada air di Laut Asin Ketika aliran sungai sampai ke Laut Asin?
- Apa yang terjadi dengan makhluk hidup di Laut Asin?
“Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. (Yehezkiel 47:8,9a)
Analogi ini sangat luar biasa, Tuhan menghendaki agar umat-Nya membawa pengaruh yang luar biasa kepada dunia.
Itu artinya membawa kehidupan Allah kepada dunia yang terhilang.
Hal-hal apa saja yang akan membawa pengaruh besar ketika dibawa ke ”dunia”.
Dunia di sini bisa berarti dunia pendidikan, dunia usaha, dunia pemerintahan, dan sebagainya.
- Kasih Allah yang ada pada umat-Nya. ”Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?” (Mat 5:46). Allah adalah Kasih, dunia tidak mengenal Kasih Allah. Jadi kalau kita dapat mengasihi musuh kita, orang yang memfitnah kita, orang yang ”nyebelin” misalnya…. Itu adalah hal yang akan sangat membawa perbedaan.
- Mudah mengampuni. Sifat ini langka, kebanyakan orang akan menyimpan kesalahan orang lain, dan akan menyimpan dendam ini. Sementara Firman Tuhan justru mengatakan sebaliknya. ”Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kolose 3:13) Perbuatlah demikian, ampuni kesalahan orang dengan cepat, jangan ingat-ingat kesalahan orang lain…. Dan perilaku seperti ini pasti akan membawa berkat bagi yang menerimanya dan yang menyaksikannya.
Ungkapkan kata-kata berkat, bukan kritik dan penghakiman.
Mengkritik seseorang itu boleh dilakukan, tetapi harus disampaikan dengan sopan, dan sebaiknya bertemu empat mata.
Jadi jangan biasakan mengkritik orang kapan saja dan dimana saja, karena itu akan melukai orang yang dikeritik.
”Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius 7:3).
Sebelum kita melemparkan kritik karena kita melihat kesalahan orang lain, tengoklah apakah kita sudah tidak melakukan kesalahan yang sama.
Saudara, ada banyak sifat atau perilaku yang jika sering kita lakukan, itu sungguh akan membawa perubahan bagi lingkungan kita. Yuk, kita mulai dengan tiga perilaku di atas.