Renungan Harian Kita
Penulis : Aris Handoko
Pembacaan Alkitab Hari ini : IBRANI 12:25-29
Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.
- Apa yang perlu kita jaga untuk tidak dilakukan?
- Apakah yang akan terjadi di bumi ini yang sudah dinubuatkan dan dengan tujuan apa?
- Apa yang Tuhan janjikan bagi kita dan bagaimana seharusnya kita hidup?
Firman Tuhan berkata bahwa segala sesuatu akan diguncangkan supaya tinggal tetap apa yang TIDAK TERGUNCANGKAN.
Mendengar kata guncang saja kadang-kadang sudah cukup untuk menguncangkan kita.
Kita langsung berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi atau perubahan besar yang membutuhkan kekuatan untuk bisa mengatasinya.
Saudaraku, bukankah kita terguncang ketika seseorang yang kita kasihi meninggal, ketika bisnis yang sudah susah payah kita bangun mengalami kebangkrutan, ketika kita dikecewakan dan mengalami hal-hal yang tidak enak, ketika setiap usaha yang kita lakukan sepertinya tidak membuahkan hasil.
Sama seperti sebuah kapal di tengah lautan yang diombang-ambingkan oleh gelombang laut dan badai.
Kapal itu terus terguncang dan berusaha bertahan untuk tidak sampai terbalik dan tenggelam.
Kegoncangan dalam hidup adalah sesuatu yang pasti.
Apakah ini hal yang baik atau tidak baik?
Kita tidak bisa berharap hidup akan terus mulus dan tidak ada kesulitan.
Tapi kita bisa bersyukur bahwa ada Allah yang menjadi kapten kapal kita. Ketika kita menerimaNya, kita sedang menerima kerajaan yang tidak terguncangkan.
Pertanyaannya adalah apakah kita mengizinkan Dia memegang kemudi kapal kita?
Memang tidak mudah untuk mengucap syukur di tengah situasi sulit, tapi coba renungkan apakah mengeluh dan terus bersikap negatif akan bisa mengubah keadaan tersebut?
Sebuah respon yang perlu kita ingat ketika mengalami guncangan adalah MENGUCAP SYUKUR dan BERIBADAH kepada Allah menurut cara yang berkenan kepadaNya, dengan hormat dan takut.
Allah sangat mengerti kelemahan dan gejolak emosi kita.
Kita bukan harus berpura-pura kuat atau tidak boleh merasa sedih dan marah, tapi Allah mau kita datang kepadaNya dengan jujur dan terbuka untuk menerima kekuatan dan pertolongan.
Ia mau kita menguatkan hati kita, dan kembali meyakini Allah memegang kendali dan Ia tidak akan membiarkan kapal kita tenggelam.
Maukah hari ini Saudara mengambil respon tersebut?
Ceritakanlah kepada pembimbing saudara apa yang menggoncangkan hidup saudara hari ini. Ambilah komitmen untuk memberikan respon yang benar.