Renungan Harian Kita
Penulis : Pnt. Robinson Saragih

Pembacaan Alkitab Hari ini : LUKAS 24:32-35

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

  1. Apa yang menyebabkan hati para murid itu berkobar-kobar?
  2. Ketika mereka tersadar, apa yang mereka lakukan?
  3. Di mana para murid yang lain berkumpul?
  4. Kepada siapa Tuhan telah menampakkan diri sebelum kepada kedua murid itu?
  5. Apa yang kedua murid itu ceritakan?

Saudara, kematian Yesus di atas kayu salib, penguburanNya dan kebangkitanNya merupakan berita besar bagi para murid, namun ketika para murid menemukan kuburNya yang kosong, membuat para murid mengalami kesedihan.

Dua orang murid yang sedang menuju Emaus, berbicang sepanjang jalan.

Dengan hati yang tidak menentu dan ternyata mereka begitu tertekan sehingga wajah mereka MURAM tidak bersukacita walaupun mereka sudah mendengar bahwa ada murid-murid lain yang sudah ketemu dengan Dia setelah Dia bangkit.

Ketika mereka berbincang maka seseorang yang kelihatan sebagai orang asing ikut nimbrung dengan kedua murid tersebut.

Kleopas menceritakan apa yang terjadi bagi Yesus yang sangat mereka harapkan sebagai seorang MESIAS yang akan MEMBEBASKAN dan MENYELAMATKAN BANGSA ISRAEL dari penjajahan ROMAWI.

Sepanjang perjalanan mereka bercerita maka orang asing itu mengingatkan mereka dengan tulisan para nabi dan nubuatan tentang MESIAS yang sejati; bahwa Dia (MESIAS) harus MENGALAMI penderitaan sebagai jalanNya untuk masuk ke dalam KEMULIAAN-NYA?

Lalu menerangkan kepada mereka; apa yang tertulis dalam Kitab suci tentang Dia, mulai dari Kitab MUSA dan segala kitab NABI-NABI.

Ketika mereka mendekati Emaus, maka orang asing itu berbuat seolah-olah hendak jalan terus, namun Kleopas dan temannya mendesak orang asing itu untuk singgah dan tetap tinggal bersama mereka dikampung mereka karena hari sudah menjelang malam.

Lalu masuklah orang asing itu bersama kedua murid Yesus yaitu Kleopas dan temannya.

Waktu mereka duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan dan memberikannya kepada mereka.

Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun MENGENAL-NYA, namun Ia lenyap dari antara mereka.

Lalu kedua murid itu berkata seorang dengan yang lain : ”Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Dia menerangkan Kitab Suci kepada kita.

Lalu bangunlah mereka dan mereka memutuskan untuk kembali ke YERUSALEM untuk menemui saudara-saudara mereka para murid yang lain.

Sesampai di Yerusalem mereka menemukan KESEBELAS RASUL.

Mereka berkumpul dengan teman-teman mereka yang lain.

Kata mereka : ”Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada SIMON.

Lalu kedua murid itu bercerita tentang apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana MEREKA MENGENAL DIA KETIKA DIA MEMECAH-MECAHKAN ROTI.

Saudara, ketika di tengah jalan dan ketika Yesus menerangkan bagaimana PENDERITAAN MESIAS UNTUK MEMASUKI DAN MENGALAMI KEMULIAANNYA, sebenarnya mereka sudah bisa merasakan pengurapan orang asing itu ketika DIA MENERANGKAN KITAB SUCI dan MENJELASKAN NUBUATAN PARA NABI TENTANG MESIAS.

Satu hal yang bisa dipelajari adalah : HATI KITA AKAN BERKOBAR-KOBAR KETIKA KITA MENGALAMI PESEKUTUAN DENGAN YESUS, DI MANA REALITA HADIRAT ALLAH NYATA KETIKA ROH KUDUS, MEWAHYUKAN KEBENARAN DAN HATI KITA DIJAMAH OLEH FIRMAN DI  HADIRAT ALLAH.

Dalam doa dan saat teduh, kita bisa merasakan HADIRAT TUHAN, KARENA SEBENARNYA YESUS (ROH KRISTUS) menginginkan persekutuan dengan kita :

AYUB 7:17-18 Apakah gerangan manusia sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?

Pernahkah saudara mengalami KASIH BAPA dalam KEHADIRANNYA SETIAP PAGI DI KAMARMU?

Ketika engkau membaca dan merenungkan firman TUHAN dalam HADIRAT ALLAH?

HATI BERKOBAR, SEMANGAT DAN PERASAAN BEBAS DAN MERDEKA OLEH KARENA TUHAN MEWAHYUKAN KEBENARAN FIRMAN-NYA.

HALELUYA.

AMEN.

Apa sebab ketika membaca dan bersaat teduh kita tidak merasakan apa-apa dan tidak beroleh sukacita atau damai sejahtera dari ROH KUDUS?