Renungan Harian Kita
Penulis : Pramadya Wisnu

Pembacaan Alkitab Hari ini : 2 TIMOTIUS 1:3-6

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

  1. Dari mana Timotius belajar hingga memiliki iman yang teguh?
  2. Apa yang dilakukan Paulus untuk mengobarkan karunia Timotius?

Mungkin sebagian besar dari kita pernah mengikuti tes psikologi, baik ketika masih di sekolah atau di tempat kerja.

Tujuan tes psikologi itu umumnya untuk mencari tahu minat dan bakat seseorang agar dapat memilih pendidikan yang sesuai atau kalau di tempat kerja, agar dapat bekerja di posisi yang tepat.

Bagi pejabat dibagian urusan HRD atau Sumber Daya Manusia, sangat penting untuk mengetahui potensi pegawai di perusahaan, agar mereka tidak menempatkan pegawai di tempat atau di bidang yang salah.

Karena kalau hal ini terjadi, maka akan ada kerugian baik pada perusahaan maupun si pegawai yang bersangkutan.

Jikalau perusahaan menganggap begitu penting untuk mengetahui bakat dan minat pegawai, agar dengan demikian mereka dapat mengembangkan pegawai sesuai dengan potensinya. 

Terlebih di dalam pelayanan. Itu sebabnya Paulus meminta Timotius agar dapat mengobarkan karunia yang dia miliki.

Paulus tentu tahu dengan akurat, seperti apa Timotius, anak rohaninya.

Dan dia ingin agar potensi Timotius dapat dikembangkan.

Mazmur 139:15  Waktu tulang-tulangku dijadikan, dengan cermat dirangkaikan dalam rahim ibuku, sedang aku tumbuh di sana secara rahasia, aku tidak tersembunyi bagi-Mu. 

Sejak di kandungan ibu kita, Allah telah membentuk kita berbeda antara satu dengan yang lain, dan itu termasuk bakat, sifat, karakter.

Setelah kita lahir dan diasuh oleh orang tua, belajar di sekolah hingga kita dilahirkan kembali secara roh, ketika kita memperoleh keselamatan kekal.

Ada serangkaian talenta yang kita miliki, dan Allah akan mengaruniakan kepada kita karunia rohani — yang saya percaya– akan sesuai dengan bakat, talenta yang sudah terakumulasi sejak kita belum dilahirkan.

Saya, sejak kecil sangat sulit untuk membedakan nada, jadi ketika saya mencoba untuk mencari tahu karunia rohani saya, pastilah bukan hal-hal yang membutuhkan kemampuan tersebut.

Tetapi jika misalnya saudara memiliki bakat dan talenta dalam memainkan alat musik, kemungkinan besar bahwa itu adalah karunia rohani yang Tuhan ingin saudara kembangkan.

Melayani Tuhan di bidang musik, mulai dari kelompok pemuridan, persekutuan, ibadah di gereja hingga mungkin rekaman di studio profesional.

Dalam perumpamaan tentang talenta, Tuhan memberikan kepada semua orang minimal satu talenta.

Demikian juga dalam karunia rohani, Tuhan memberikan minimal satu karunia rohani.

Jadi temukan itu dan kembangkan!

Saudara, diskusikan dalam kelompok pemuridan, tanyakan kepada yang lain, apakah karunia rohani yang saudara miliki.