Renungan Harian Kita
Penulis : Anang Kristianto

Pembacaan Alkitab Hari ini : KELUARAN 12:17-22

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

  1. Mengapa Allah tidak menuntun bangsa Israel pada waktu melalui jalan orang Filistin walaupun jalan itu yang paling dekat?
  2. Dengan apa Tuhan menuntun bangsa Israel pada waktu siang hari?
  3. Bagaimana Tuhan memimpin bangsa Israel pada waktu malam hari?

Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir Allah menyadari bahwa mereka memiliki mental yang belum kuat menghadapi tantangan, perbudakan selama ratusan tahun telah menghasilkan generasi budak yang tidak siap menghadapi peperangan.

Allah menuntun bangsa Israel berputar melalui jalan di padang gurun menuju Laut Teberau.

Tidak hanya memikirkan kemungkinan terburuk, Allah juga menuntun mereka dengan suatu kejelasan yang memudahkan mereka untuk tidak salah melangkah dalam perjalanan menuju tanah perjanjian.

Pada siang hari Tuhan berjalan di depan mereka dalam tiang awan, sementara pada malam hari menggunakan tiang api yang tidak hanya menjadi penunjuk arah tetapi juga menerangi jalan-jalan yang mereka lalui.

Begitu juga dalam kehidupan orang-orang percaya, Tuhan pasti akan memimpin dan memikirkan jalan-jalan terbaik yang bisa kita lalui, Tuhan pasti akan memberikan penyertaan yang paling jelas sehingga kita dapat melihatnya dengan baik dan mengikuti jalanNya.

Sesungguhnya penyertaan Tuhan pasti jelas dan pasti yang terbaik bagi perjalanan kita, namun persoalannya adalah mengapa banyak anak-anakNya yang tersesat?

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.

Tuhan selalu menyertai kita ketika kita berjalan seperti yang dikehendakiNya, Tuhan menghendaki kita berada dalam komunitas maka seperti itulah seharusnya kita berjalan.

Berada dalam suatu kumpulan orang-orang percaya tidak mudah disesatkan, namun banyak jemaat Tuhan merasa tidak perlu berada dalam suatu komunitas, mereka menghindari persekutuan dengan saudara seiman yang lain karena berbagai alasan, salah satunya adalah kesibukan.

Selain dalam komunitas tentu kita harus ada dalam kepemimpinan, tidak sedikit jemaat Tuhan hidupnya tidak mau dipimpin, mereka semaunya sendiri dan mengikuti apa yang benar menurut mereka.

Bagaimana mungkin jemaat seperti ini mengalami penyertaan Tuhan?

Menganggap diri mereka lebih mendengar suara Tuhan dari pada para pemimpin juga merupakan manifestasi tidak menghargai kepemimpinan.

Saudara mari kita terus berjalan dalam penyertaan Tuhan, seperti bangsa Israel yang berada dalam kumpulan besar mereka mengikuti tiang api dan awan sekaligus juga mendengarkan arahan pemimpin-pemimpin mereka, dan mereka pasti tidak akan kehilangan penyertaan Tuhan yang ajaib dalam studi, dalam pekerjaan dan dalam segala hal yang Tuhan percayakan.

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?
Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.