SELASA, 7 SEPTEMBER 2021

D1. Dibaca

GALATIA 2:18-21

Bacalah Firman Tuhan di atas dan ulangi beberapa kali sampai saudara dapat memahami dan menangkap arti yang dikandungnya.

D2. Direnungkan

  1. Apa maksudnya “aku telah mati oleh hukum Taurat”?
  2. Kehidupan baru seperti apa yang Tuhan telah berikan?

D3. Diterapkan

Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; (Galatia 2:19) 

Sebelum seseorang dilahirkan kembali, status semua orang sama: mati oleh hukum Taurat.

Ya, hukum Taurat akan menjadi hakim bagi semua orang dan karena tidak ada seorang pun yang mampu melakukan semua tuntutan Taurat, maka semua orang akan mati.

Paulus oleh karena percaya pada karya keselamatan Kristus, dia telah disalibkan dengan Kristus, demikian juga kita yang percaya, telah disalibkan bersama Kristus.

Setelah disalibkan maka hidup kita, bukan lagi milik kita sendiri, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita.

Dan hidup kita yang dihidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi kita dan menyerahkan diri-Nya bagi kita. 

Ya, seperti itulah kehidupan yang seharusnya kita jalani, tetapi apakah kita sudah senantiasa menjalaninya?

Kemungkinan atau dapat dipastikan bahwa sekali-kali kita akan melakukan perbuatan yang bersifat kedagingan, misalnya: marah, perselisihan, kepentingan diri sendiri dan perbuatan daging lainnya (Galatia 5:19,20).

Jika hal ini terjadi dan kita menyadarinya, yang perlu kita lakukan adalah bertobat dan memohon pengampunan, maka Tuhan akan mengampuni kita (I Yohanes 1:9).

Penghalang utama yang menyebabkan kita sulit untuk sepenuhnya hidup di dalam Kristus adalah ego kita.

Ego, perasaan diri sebagai individu yang ingin dihargai, yang ingin memiliki, ingin dipandang, ingin lebih dari yang lain….hal-hal semacam ini akan menyebabkan seseorang untuk tidak tunduk pada perintah Tuhan.

Misalnya ketika tanpa sengaja orang menyenggol kita di jalan, kemudian bangkit amarah kita dan berselisih dengan orang tersebut.

Ego juga bisa membuat kita enggan untuk memberi kepada Tuhan atau kepada yang membutuhkan atau bahkan enggan mengembalikan persepuluhan.

Karena ego membuat kita lebih percaya pada kalkulator penghasilan kita dibandingkan beriman pada kelimpahan yang Tuhan sediakan.

D4. Diskusikan

Saudara, dalam kelompok pemuridan, ceritakan bagaimana engkau belajar untuk taat dan setia pada pimpinan Tuhan.

Pembacaan Alkitab Berurutan :
Yehezkiel 25-27

Penulis : Pramadya Wisnu
Editor : Ervinna Graceful