JUMAT, 3 SEPTEMBER 2021                                         

D1. Dibaca

MATIUS 16:13-17

Bacalah bagian firman ini utuh dalam perikopnya berulang-ulang supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan menangkap arti yang dikandungnya.

D2. Direnungkan

  1. Siapakah Anak Manusia menurut kata orang yang disampaikan oleh murid Yesus?
  2. Siapakah Yesus menurut Simon Petrus?
  3. Apa jawab Yesus kepada simon Petrus?
  4. Mengapa Petrus disebut berbahagia oleh Yesus?

D3. Diterapkan 

Pada perikop yang kita baca hari ini, Yesus menunjukkan bahwa pada masa itu tidak semua orang mengerti kebenaran tentang siapa Yesus, orang-orang yang melihat Yesus dengan segala mujizat yang dilakukan dan bahkan mungkin juga sempat mendengar pengajarannya tetapi tidak senantiasa mengkuti-Nya memiliki jawaban yang berbeda dengan Petrus sebagai murid-Nya.

Mengapa orang yang sambil lalu mendengar Yesus memiliki pengenalan yang berbeda dengan murid-muridNya dalam hal ini Simon Petrus?

Ya kita tahu karena mereka hanya sekedar mendengar, sementara murid-muridNya senantiasa mengikuti Yesus kemanapun Dia pergi dan mengajar.

Namun dengan mengikuti saja tidaklah cukup, Yesus menyatakan itu ketika memuji Simon Petrus sebagai orang yang berbahagia karena pengenalan mengenai Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah merupakan pewahyuan dari Bapa kepada Petrus.

Pewahyuan adalah hal yang penting bagi murid-muridNya, pengenalan yang sejati akan kebenaran dan yang mengubahkan hidup memerlukan pewahyuan dari Bapa melalui Roh Kudus sebagai penolong yang diberikan kepada kita.

Petrus dipilih menjadi murid Yesus dan tentunya belajar dari Yesus mengenal kebenaran melalui kotbahnya dan juga tindakan-tindakan Yesus, namun pewahyuan dari Bapa yang membuat Petrus memahami dengan benar dan melakukannya dengan sukacita seluruh apa yang diajarkan Yesus.

Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga (Matius 16:17).

Bagaimana dengan pengenalan kita akan Yesus?

Sudahkah kita semakin dalam mengenal Yesus dan semakin menjadi serupa dengan Dia melalui kelompok pemuridan di mana kita bertumbuh?

Kita memerlukan terus menerus pewahyuan akan kebenaran Firman Tuhan yang kita pelajari sehingga seluruh aktivitas pemuridan yang kita lakukan bukan sekedar pertemuan rutin tetapi pertemuan yang menginspirasi kita semua untuk berubah.

Biarlah dalam setiap pertemuan PA kita senantiasa bergantung pada pengurapan Roh Kudus agar pertemuan demi pertemuan yang dilakukan tidak membosankan tetapi selalu menghasilkan pembaruan budi dan membuat kita bergerak untuk menggenapinya dengan pimpinan Tuhan.

D4. Didiskusikan

Renungkan kebenaran Firman Tuhan hari ini, adakah yang Tuhan inginkan untuk saudara lakukan?

Diskusikan dengan kelompok PA dan Persekutuan.

Pembacaan Alkitab Berurutan :
Yehezkiel 16-17

Penulis : Anang Kristianto
Editor : Ervinna Graceful