Minggu, 30 April 2023

KEBAIKAN TUHAN YANG MELIMPAH ATAS KITA

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 31:19-21

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Siapakah yang dapat merasakan kelimpahan kebaikan-Nya?
  2. Disembunyikan dimana orang-orang percaya terhadap persekongkolan orang-orang?
  3. Apa itu perbantahan lidah? Bagaimana Allah melindungi orang percaya terhadap hal ini?
  4. Apa yang dilakukan Allah pada waktu kesesakan orang percaya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Mazmur Daud ini adalah ungkapan syukur Daud, sekalipun Daud ada dalam kondisi-kondisi yang tidak mengenakkan di dalam kehidupannya.

Pergumulan, masa-masa yang sulit, dan keadaan yang tidak nyaman membuat Daud mengambil keputusan untuk senantiasa mengucap syukur.

Pengucapan syukur Daud ini keluar dari kepercayaan Daud akan kelimpahan kebaikan Allah baginya.

Kebaikan yang sejati datangnya dari Allah melalui karya Yesus di kayu salib membuat kita dapat merasakan secara nyata kasih Kristus dan lewat kasih itu kita menyadari dosa-dosa dalam diri kita.

Karena begitu besar kasih Allah, Kristus yang telah mati bangkit, dan kita yang mati bagi diri sendiri karena dosa, dibangkitkan dalam Kristus dan menjadi manusia yang baru.

Seperti bayi yang baru saja lahir merindukan air susu yang murni, demikian kita merindukan kebaikan-kebaikan Allah yang membawa kita dapat mengasihi Allah dan sesama.

Maka hanya kehidupan yang ada di dalam Kristus sajalah yang membuat memiliki pengertian akan kelimpahan kasih Allah. Hal inilah yang membuat kita kuat di dalam Allah.

Semua musuh kita, semuanya dimatikan ketika kita hidup dalam kelimpahan kasih Allah.

Dosa tidak lagi berkuasa dalam kita, karena kita memiliki kekuatan untuk melawan dosa.

Kita diselamatkan dari diri sendiri yang hidup dalam dosa, dan sekarang berjalan hidup dalam kebaikan-kebaikan Allah.

Bersyukur untuk kebaikan Allah yang kita terima, kita akan berikan juga kepada semua orang yang membutuhkan kasih Allah, sehingga orang lain juga mengalami dan merasakan kelimpahan kasih Allah melalui kehidupan kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Adakah hal-hal yang dapat membuat kita tidak mengalami kelimpahan kasih Allah? Dan bagaimana caranya hidup kita dapat memancarkan kebaikan Allah yang dapat dirasakan oleh banyak orang?

Pembacaan Alkitab Setahun

1 Tawarikh 1-2

Sabtu, 29 April 2023

MEMPERTAHANKAN KELAKUAN YANG BERSIH

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

MAZMUR 119:8-12

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Dengan apa seorang muda menjaga kelakuannya bersih?
  2. Mengapa perlu dengan segenap hati kita, kita mencari Tuhan?
  3. Bagaimana cara supaya kita jangan berdosa terhadap Tuhan?
  4. Apa yang harus dilakukan untuk kita berpegang kepada ketetapan-ketetapan Tuhan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Mazmur 119 adalah pasal terpanjang dalam Alkitab yang isinya mengungkapkan kasih yang sungguh luar biasa kepada Firman Allah yang tertulis.

Firman Allah yang isinya adalah janji-janji, ajaran, hikmat, dan kebenaran.

Bagaimana cara orang percaya mempertahankan kelakukan yang bersih?

Yaitu dengan menjaga sesuai dengan Firman Tuhan.

Bagaimana caranya?

Membuat keputusan yang tidak bisa diubah untuk tetap setia kepada Firman, menghafal Firman Tuhan, mengharapkan bimbingan dari Tuhan, terbuka kepada kebenaran Tuhan, senang dengan perkataan Tuhan, dan bersukacita untuk membaca, merenungkan dan melakukan Firman.

Dengan mempertahankan kelakuan yang bersih, kita dapat menjadi teladan dan memancarkan kehidupan ilahi bagi orang-orang di sekeliling kita.

Bagaimana hidup kita saat ini?

Dunia melalui sosial media menawarkan banyak cara supaya tubuh kita bisa terlihat bersih, dan cara-cara yang digunakan adalah cara-cara yang instan.

Firman Allah mengajarkan untuk hidup kita tetap bersih, tidak jatuh bangun dalam dosa, ada usaha-usaha untuk mencapainya yaitu dengan mencari Tuhan melalui Firman-Nya.

Hari ini, biarlah Firman Tuhan saja yang mengisi hati kita.

Firman Tuhan yang memberikan semangat dan pengharapan yang teguh di hati kita, serta Firman Tuhan memberi semangat dan motivasi kepada kita untuk memberitakan Firman kepada sesama kita.

Jadi, Firman Tuhan dan janji-janji Tuhan yang disimpan dalam hati, direnungkan setiap hari, dan diperkatakan dengan mulut, akan membawa perubahan yang radikal dalam hidup kita, sehingga kita mampu menjaga dan mempertahankan kelakuan hidup kita di hadapan Allah dan sesama.

Tuhan Yesus memberkati.

Mengapa bagi sebagian besar orang percaya masa kini, sulit sekali untuk menjaga kelakuan yang bersih sesuai Firman Tuhan, dan terjebak jatuh bangun dalam dosa?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 23-25

Jumat, 28 April 2023

PERABOT UNTUK MAKSUD YANG MULIA

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 2:20-22

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Ada berapa jenis perabot di dalam rumah?
  2. Perabot mana yang dipakai untuk maksud yang mulia, dan perabot mana yang dipakai untuk maksud yang kurang mulia?
  3. Apa yang harus dilakukan oleh orang yang percaya supaya dapat dipakai untuk maksud yang mulia?
  4. Apa tujuan perabot disucikan dan dikuduskan?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, di dalam gereja ada banyak “perabot”.

Ada perabot “untuk maksud yang mulia” yaitu orang percaya yang memisahkan diri dari kejahatan dan dengan teguh mempertahankan kebenaran yang sejati dan perabot untuk maksud “yang kurang mulia”, yaitu orang percaya yang berpaling dari kebenaran.

Orang percaya yang setia yang ingin berguna bagi Tuhan harus memisahkan diri dari semua hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan.

Kita yang dahulu adalah kita yang hidup di dalam dosa, melakukan segala sesuatu yang jahat di hadapan Allah.

Ini memberikan gambaran dari kehidupan lama kita, kehidupan kita yang di luar Tuhan, kehidupan yang memberontak pada Tuhan dan melakukan segala sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan.

Ketika kita percaya pada Kristus, kita dipanggil untuk meninggalkan kejahatan dan mengikuti jejak Tuhan Yesus.

Yesus telah menunjukkan pada kita bagaimana Ia menjadi perabot yang kudus yang dipakai untuk pekerjaan mulia, pekerjaan yang berasal dari Alah yang kudus, pekerjaan yang bernilai kekal dan sangat berharga bagi Allah.

Saudara dan saya ada di dalam Dia untuk maksud yang mulia yaitu untuk menggenapi firman-Nya di dalam kehidupan kita.

Hati kita yang dipenuhi dengan kasih Allah membuat kita menjadi perabot yang mulia untuk pekerjaan mulia bagi kemuliaan Allah.

Pekerjaan mulia itu adalah untuk membawa orang-orang kepada Kristus, menunjukkan kasih kebaikan Tuhan dan keselamatan yang pusatnya adalah Kristus.

Biarlah melalui hidup kita terpancar kehidupan ilahi Allah dimanapun kita berada. Tuhan Yesus memberkati.

Hanya ada 2 pilihan, maksud yang mulia dan maksud yang kurang mulia.

Apa keputusan dan komitmen yang harus dibuat ketika kita sudah mengambil sikap atas pilihan di atas?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 20-22

Kamis, 27 April 2023

HIDUP SEBAGAI ANAK-ANAK YANG TAAT

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

1 PETRUS 1:13-16

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Kenapa kita harus menyiapkan akal budi kita dalam hidup sebagai anak-anak yang taat?
  2. Terhadap hal apa kita perlu waspada dalam menjalani hidup ini?
  3. Pengharapan apa yang kita miliki sebagai anak Tuhan?
  4. Apa buah dari menjadi anak-anak Tuhan yang taat?
  5. Mengapa Tuhan menghendaki kekudusan dari anak-anakNya?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, Allah kita adalah Allah yang kudus.

Kekudusan adalah sasaran dan maksud pemilihan kita orang percaya di dalam Kristus, ini berarti kita menjadi serupa dengan Allah, mengabdi kepada Allah, dan hidup untuk menyenangkan Allah.

Kekudusan yang kita miliki, kita peroleh melalui Roh Allah yang menyucikan jiwa kita dari dosa dalam karya Kristus di kayu salib yang memperbaharui kita menjadi serupa dengan Kristus, dan memungkinkan kita dalam kasih karunia Allah untuk mentaati Allah sesuai dengan Firman-Nya.

Kecenderungan manusia adalah mengikuti hawa nafsu: keinginan mata,  keinginan daging dan keangkuhan hidup.

Perintah untuk hidup kudus dipandang sebagai sebuah pengekangan diri sehingga menjadi berat dan sulit untuk menjalani kehidupan ini.

Hidup kudus dan tidak menuruti hawa nafsu adalah kebodohan bagi dunia ini.

Standar moralitas yang ada sudah mulai bergeser, sehingga standar kebenaran sering dianggap kebodohan.

Saudara, dalam hidup menjadi anak-anak yang taat dalam kebenaran, kita akan mengalami sukacita yang bukan karena faktor di luar kita, namun karena faktor dari dalam yaitu kita dipenuhi oleh kasih Allah.

Karena itu, marilah terus hidup dalam kekudusan dan dalam kebenaran sehingga kita menjadi anak-anak yang taat yang memancarkan kekudusan Kristus kepada setiap orang yang kita jumpai.

Tuhan Yesus memberkati.

Bagaimana kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan yang taat, bisa memancarkan kehidupan ilahi dan menjadi berkat bagi perluasan injil kerajaan Allah?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 18-19

Rabu, 26 April 2023

MENGEKANG DIRI

Penulis : Rina Elisabeth

This image has an empty alt attribute; its file name is D1.png

Pembacaan Alkitab Hari ini : 

2 TIMOTIUS 3:1-4

Bacalah bagian Firman ini utuh dalam perikopnya, berulang-ulang, supaya saudara dapat mengikuti jalan ceritanya dan dapat menangkap arti yang dikandungnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is D2.png
  1. Pada saat kapan akan terjadi masa yang sukar?
  2. Bagaimana keadaan manusia pada saat masa itu?
  3. Mengapa manusia mengalami keadaan itu?
  4. Apa yang menjadi respon setiap orang percaya supaya bisa melewati masa yang sukar itu?
This image has an empty alt attribute; its file name is D3.png

Saudara, bagaimana mengendalikan seekor kuda?

Kita memakai isyarat tertentu dengan menarik tali kekang yang kita pegang.

Hanya dengan mengendalikan tali kekangnya, kita bisa menyuruh kuda yang kita tunggangi untuk berjalan, berlari, berhenti, dan lain sebagainya.

Mengekang diri seperti mengendalikan seekor kuda.

Orang percaya pada hari-hari terakhir akan menghadapi masa yang sukar.

Masa-masa yang tidak mudah yang di mana masa itu penuh dengan penderitaan, berat untuk ditanggung dan sukar untuk ditanggulangi.

Paulus menguraikan kepada kita mengapa manusia akan… artinya diminta dalam masa yang berat  yang akan ditanggung oleh gereja.

Orang-orang percaya diminta menjaga dirinya untuk tidak terjatuh ke dalam dosa, perbuatan yang jahat, yang perilakunya berpusat kepada diri sendiri dan tidak takut akan Allah, yang akal dan budinya tidak tunduk kepada Allah dan menentang Allah.

Paulus memberikan peringatan ini supaya memperkuat orang percaya untuk bertobat karena kerajaan Allah sudah dekat.

Mencintai Tuhan lebih dari segalanya, karena hanya Tuhan satu-satunya yang dapat menyelamatkan kita.

Mencintai yang lain selain Tuhan akan membuat kita terjebak dalam kondisi dunia ini.

Tuhanlah yang berkuasa atas kita dan hanya Dia saja yang bisa mengendalikan “tali kekang” hidup kita.

Marilah kita di dalam setiap waktu di hidup kita mengekang diri, menyerahkan diri kita kepada Tuhan, menundukkan diri, dan membiarkan Tuhan untuk mengatur arah dan apa yang harus kita lakukan.

Tuhan Yesus memberkati.

Apa buah dari pengekangan diri orang percaya?

Dan bagaimana hal ini bisa menjadi gaya hidup didalam setiap kehidupan orang percaya sehingga dapat memancarkan kehidupan ilahi?

Pembacaan Alkitab Setahun

2 Raja-raja 15-17